Friendsweet

Bukan Aprilia
Chapter #22

DUA PULUH DUA

Sekarang Bella tidak duduk sendiri. Di hadapannya ada Cempaka. Iya, Cempaka yang katanya tidak sengaja pergi ke kafe dan bertemu Bella. Bella tahu Cempaka karena Bayu sering menceritakan. Tetapi sepertinya Cempaka tidak mengenalinya.

Tanpa memedulikan Cempaka yang terus mengamatinya, Bella tetap asik dengan minumannya sambil sesekali mengecek ponselnya. Ya, walaupun tidak ada pesan sama sekali. Yang penting Bella terlihat sibuk saja daripada harus berhadapan dengan mantan Bayu itu.

"Hellow! Di sini ada orang."

Pandangan Bella mengarah ke Cempaka yang tengah menatapnya kesal. Ia menaikkan sebelah alisnya.

"Ya terus gue harus ngapain?" tanya Bella, "gue juga gak minta lo buat duduk di sini."

Cempaka mendengkus kesal. "Ya seenggaknya hargai keberadaan gue dong."

"Emangnya lo siapa?"

"Gue Cempaka."

"Gue gak minta kenalan sama lo."

Cempaka mengeram. "Lo siapanya Bayu? Lo suka kan sama dia?"

Bella menaikkan bahunya acuh. "Gue siapanya Bayu atau gue suka sama Bayu itu bukan urusan lo." sinis Bella.

"Ya urusan gue dong!"

"Emang lo siapanya Bayu?"

"Gue pacarnya."

Bella hampir saja tersedak minumannya mendengar ucapan Cempaka. Pacar? Yang benar saja!

"Kayanya setahu gue Bayu lagi deket sama anak seangkatan gue deh. Lo gak usah ngaku-ngaku gitu deh."

"Bayu deket sama siapa?"

"Bukan urusan lo juga, kan? Lo cuman mantan pacarnya dia!" tandas Bella dengan menekankan kata mantan pacar.

Mengingat bagaimana kandasnya hubungan Bayu dengan Cempaka, juga galaunya Bayu yang berkepanjangan membuat Bella tiba-tiba kesal sendiri dengan Cempaka.

"Lo kok malah nyolot sih?"

"Gue bicara fakta. Ngapain gue nyolot?"

"Lo cewek yang bikin gue putus sama Bayu kan?"

Tangan Bella mengepal. Matanya menatap tajam Cempaka yang juga menatap tajam. Enak saja dirinya dibilang perusak!

"Apa perlu gue jelasin lagi, kalau putusnya lo sama Bayu itu karena lo selingkuh?"

Wajah Cempaka berubah tegang. Tidak menyangka kalau cewek di depannya ini mengetahui sebab kandasnya hubungannya dengan Bayu. Dari sini Cempaka sudah bisa menebak, cewek di depannya ini adalah salah satu orang terdekatnya Bayu.

"Kenapa diem? Lo kira gue gak tahu soal hubungan lo sama Bayu?!" sarkas Bella, "oh atau lo nyalahin gue gini karena lo mau minta bantuan gue buat balikan sama Bayu? Cih, jangan harap!" lanjut Bella menggebu.

Tanpa berkata-kata lagi, Cempaka memundurkan kursinya dengan kasar. Ia berdiri lalu meninggalkan Bella di kafe. Sepertinya Cempaka malu, dan tentu sudah merasa kalah.

Sementara Bella, geleng-geleng kepala melihat kepergian Cempaka. Bella jadi penasaran, apa yang membuat Bayu butuh waktu yang lama untuk move on dari cewek kaya gitu.

"Pelaku sok belagak jadi korban," gumam Bella.

Bella menarik napas panjang kemudian mengembuskan perlahan. Kalau dipikir-pikir, belakangan ini banyak masalah yang menghampirinya. Masalahnya dengan Melati, Bayu, Rasti, dan sekarang ditambah lagi dengan Cempaka. Yang terpenting saat ini, Bella harus bisa kembali beramai dengan Rasti.

Lihat selengkapnya