Blurb
"Naya, gue suka sama lo!"
Saat Alvin mengucapkan itu, Naya tak percaya. Dia malah menyuruh Alvin menjauh karena menganggap cowok itu adalah sumber dari masalahnya. Dan ya, Alvin menuruti. Bukan dengan menjaga jarak tapi dengan melupakan semua. Jujur saja, itu lebih menyakitkan.
Alvin, perasaannya tak pernah berubah meski Naya meminta pergi. Selama itu bisa membuat teman yang sudah lama disuka bahagia, akan dia lakukan. Hanya saja, terkadang kenyataan tak sama dengan harapan. Alvin pikir, dengan pura-pura amnesia dan meminta Naya membantu mengembalikan ingatannya, hal-hal seru akan terulang. Tapi tidak, Naya malah bersikap seakan mereka dua orang asing yang baru saja berjumpa.