FRIENDZONE

A. Tenri Ayu
Chapter #3

Cinta salah

Kasta tertinggi dari mencinta Kufikir, Mencintai seseorang yang sudah memiliki pasangan, Tanpa berniat merebutnya

-Ariana-

***

Kelas telah lama berakhir, namun bukannya beranjak pergi Nana masih sibuk menulis laporan dihadapannya dengan semangat 45

“Kau tidak pulang” tanya Lisa yang kini telah siap untuk kembali bersama Devy disampingnya

“Kalian duluan saja”

“Kak Fico nyuruh aku ngumpulin laporan dimejanya hari ini juga” terang Nana muram, lewat sorot yang jelas sekali sangat kelelahan

“Loh laporan itu_”

“Bukannya diperiksa minggu depan yah?” koreksi Devy yakin, mengingat dirinya belum mengerjakan revision sama sekali

“Harusnya”

“Tapi kamu kayak gak tau Nana saja”

“Diakan banyak hetersnya”

“Makanya dia sering dibully dan terror revisian sama senior jahat” goda Lisa membuat Nana hanya bisa menghela nafas dalam membenarkan setiap ucapan gadis itu yang memang sepenuhnya tepat

“Forget it,”

“Kalian pulang saja”

“Setelah ini aku juga langsung pulang kok”

“Mau ditemenin gak?” tawar Devy menegakkan jiwa solidaritas persahabatan mereka

“Tidak usah,”

“I can alone”

“Kalian pulang saja”

“Oke deh”

“Kamu hati-hati saja”

“Takut ada demit, kamunya diculik kan gak lucu” lawak lisa yang seketika bisa mencairkan sedikit penat dan kemuraman yang terpancar jelas dari wajah seorang Nana yang terlihat kelelahan

“Apaan sih?” balas Nana singkat masih sedikit tertawa kecil, lalu kembali melanjutkan pertarungan sengit melawan deskriminasi senior jahat yang selalu sukses mebuatnya mumet namun tidak cukup tangguh untuk bisa ia lawan.

“Ariana?” cegat tiga orang wanita yang entah datang dari mana menghalangi langkah Nana yang akan keluar dari ruang kelas

“Iya kak,”

“Kamu Ariana?” tanyanya lagi lewat mimic yang kian merendahkan

“Iya kak”

“Kamu ngapain disini?” tanya Feby sinis

“Ini kak, habis ngumpulin laporan sama kak Fico” terang Nana sekenanya tanpa benar-benar mengerti akal bulus wanita dihadapannya

“Follow me” tambah Feby dengan dua orang lainnya yang tiba-tiba mengekori Nana dibelakangnya

Nana sedikit bingung, namun tetap memilih untuk mengikuti Feby kelantai dasar dan menuju ruang latihan paduan suara yang tentu saja tidak ada siapapun disana, mengingat hari ini bukan jadwal latihan

“Kamu tau Wiji?” introgasi Feby saat mereka kini berada didalam ruangan dan langsung saja memojokkan Nana dengan cara mengepungnya

“Maaf kak”

“Ini sebenarnya ada apa yah?”

“Udah gak usah banyak bacot”

“Jawab saja” dengus Vera ikut marah, ia adalah sahabat baik Feby

“Ya”

“Kalian pacaran?”

“TIDAK”

“Belum” balas Nana sedikit menimbang-nimbang

“APA?”

“Maksud kamu apa bilang begitu?”

Lihat selengkapnya