Seperti yang sudah dijanjikan. Mereka berkumpul di ruang OSIS setelah bel pulang berbunyi, berkumpul dengan pembina OSIS -pak Satria-.
"Baik anak-anak, kita akan mulai rapat pertama kita hari ini. Karena kalian memang anggota baru di OSIS ini dan hanya beberapa kakak kelas yang masih gabung di OSIS. Jadi, sepenuhnya saya serahkan kepada kalian, karena kelas 11 sudah mulai sibuk."
Semua hanya manggut-manggut mendengarkan apa yang dikatakan pak Satria tanpa ada niat sedikit pun untuk menjawab.
"Jadi, kenapa saya kumpulkan kalian disini, karena bulan depan adalah HUT sekolah kita. Saya minta kalian untuk mengatur semuanya sedemikian rupa, ya! Karena saya akan lepas tangan setelah ini dan yang mengatur adalah seluruh pengurus OSIS, paham?"
"Jadi nanti kita yang mikir sampe pusing, pak?" tanya Riko.
"Iya, kamu lebay banget? Ya jangan sampe pusing lah, kan kerja sama. Saling tuker ide! Ya udah, saya tinggal dulu. Kalian pikirkan dulu, ya!" kemudian pak Satria meninggalkan ruang OSIS tanpa beban.
"WHAT? Kita ditinggal gitu aja, maksudnya apa?" respon Sandra setelah pak Satria sudah keluar ruangan.
"Hari ini gue lagi gak ada ide buat acaranya, jadi kita pulang aja. Besok kita bakal ngadain rapat lagi, oke?" kata Riko.
"Oke, cabut sekarang!" kemudian Aldi mengambil tasnya dan beranjak pergi diikuti oleh Riko, Naomi, dan Sandra. Sedangkan yang lain hanya dapat mematung mendengar tutur kata dari ketua OSIS baru mereka.
OSIS BARU
Riko Shevano: guys, bsk kita mulai rapat ya.. jadi bisa mikir mulai skrg. oke semuanya? gue minta kerja samanya yaa..
Big No! Bukan Riko yang melakukan itu. Memiliki jiwa kepemimpinan yang bisa mengatur semuanya. Aldi, Naomi dan Sandra saja benar-benar terkejut ketika melihat pesan yang dikirimkan oleh ketua OSIS mereka baru-baru ini.
"Misi selesai!" seru Riki pelan. Ya, Riki yang mengirimkan pesan itu. Sekarang Riko sedang mandi dan kebetulan hp milik Riko masih terbuka layarnya, jadi tidak sempat terkunci. Riki melakukan itu agar Riko diakui sebagai ketua OSIS yang baik.
***
"Ayo, rapatnya sekarang, kan?" tanya Sandra kepada Riko yang berada di sebelahnya.
"Rapat apaan?" tanya Riko bingung. Bel pulang sudah berbunyi sejak satu menit yang lalu.