Friendzone {RANS}

untukbesok
Chapter #4

"Malam Minggu."

*Kringgg...

Bel istirahat berbunyi, Sandra segera menarik tangan Naomi mengajaknya ke toilet, "Ikut gue!!"

"Apaan, sih?" Naomi mencoba melepas pegangan tangan Sandra pada tangannya yang lumayan keras.

Di toilet Sandra melepaskan tangan Naomi dengan kasar, "Maksud lo apa, sih? Lo hampir aja berantem sama--" ucapan Sandra terpotong karena Naomi langsung bicara.

"Adeknya kakak kelas yang ganteng nya di atas rata-rata dan satu-satunya the most wanted di sekolah ini, kan?"

"Loh.. kok lo bisa tau?" tanya Sandra.

"Ya tau lah, gue sempat di anter pulang sama Riko, dia minta maaf sama gue masalah kakaknya yang ngusir kita." jelas Naomi.

"Hah? Serius lo, kok bisa, kapan?"

"Ihh, udah kek wawancara aja, banyak nanya. Udah lama sih, waktu MOS hari pertama, yang waktu lo di jemput duluan."

"Dia yang ngajak lo bareng apa lo yang mau modus sama dia, sama kek yang di bilang Riko di kelas tadi?" sambil tersenyum tak menampakan giginya.

Spontan Naomi membulat kan matanya, "Ehh, lo percaya sama yang di bilang Riko, masa gue yang minta nebeng? Ya jelas dia lah yang ngajak gue bareng dan anehnya, dia bisa tau kalo nama gue Naomi terus di juga tau rumah gue dimana. Padahal gue gak ngarahin jalan ke rumah gue."

"Wahh.. parah, lo harus bangga sama diri lo sendiri! Hari pertama lo sekolah lo udah di ajak bareng sama generasi penerus nya the most wanted di sekolah ini. Mungkin Riko salah satu fans lo, kali."

"Gak usah alay, orang nyebelin gitu gak pantes di kagumin." pendapat Naomi memang berbeda dengan Sandra. Mungkin karena sikap Riko yang berbeda pada dirinya dan Sandra.

Sandra hanya memasang wajah cemberutnya. Setelah itu mereka langsung menuju kantin untuk mengisi perut mereka.

"Hmm.. batagor nya enak banget, ada udangnya pantesan mahal gara-gara enak. Biasanya gue beli batagor cuman tepung doang," puji Naomi padahal dia baru saja memasukkan satu sendok batagor ke dalam mulut nya.

"Elah lo, batagor lo puji lo bangga-banggain, lah gue mana pernah lo puji bahkan bangga-banggain gue aja gak pernah." kata Sandra.

Naomi hanya diam namun tetap mendengarkan Sandra berbicara.

Tiba-tiba, "Gue duduk di sini," kata Riko seraya duduk di bangku sebelah Naomi. Sontak Naomi dan Sandra menoleh ke asal suara yang mereka dengar.

"Lo ngapain di sini? Kenapa gak sebelahnya Sandra, sih? Emang harus sebelah gue gini ya?" jawab Naomi tidak terima.

"Woi, galak amat jadi cewek? Nanti bakal ada Aldi yang duduk di sebelahnya Sandra," jelasnya. Beberapa saat kemudian Aldi benar-benar datang ke meja milik Naomi dan Sandra, "Kok lo malah duduk di sini sih, Rik?" tanya Aldi.

"Tuhkan gue bilang apa, Aldi yang duduk di sebelah nya Sandra," mengabaikan Aldi namun berbicara kepada Naomi.

"Yakan lo bisa sama Sandra terus gue sama Aldi."

Riko hanya menggelengkan kepalanya dan melahap makanan nya.

Bel pulang sekolah akhirnya berbunyi, semua murid membereskan barang-barangnya hendak pulang ke rumah.

"Pulang bareng gue yukkk!" ajak Riko kepada Naomi seraya menarik tangan Naomi.

"Apaan, sih? Lepas, hari ini gue di jemput kok." jawab Naomi sinis.

Lihat selengkapnya