Keesokan harinya, Sandra datang tepat wakti seperti biasanya. Tidak terlambat dari hari sebelumnya. Bahkan, dia orang pertama dari mereka berempat.
"Pagi, Di!" sapa Sandra pada Aldi ketika Aldi baru saja melangkahkan kakinya ke dalam kelas.
"Gak telat lagi kek kemarin?"
"Ngapain?"
"Yakan, siapa tau?"
Beberapa menit kemudian, kelas di penuhi oleh penghuninya. Bel berbunyi dan pelajaran pun di mulai.
Lima menit yang lalu bel istirahat sudah berbunyi. Namun, Sandra tetap di kelas. Naomi sudah mengajaknya makan di kantin, tapi Sandra memilih untuk diam dan tetap di kelas.
Setelah kelas sepi, tidak ada penghuni satu pun di kelas, Sandra meletakkan sebuah coklat di kolong meja Riko.
Sebuah coklat bermerk Silverqueen Chunky Bar berukuran jumbo yang di ikat rapi dengan pita berwarna merah.
Setelah maksudnya selesai, dia segera keluar dari kelas. Rencana Sandra yang ini, tidak di ketahui oleh Naomi.
"Lo habis ngapain, sih? Lama amat?" tanya Naomi pada Sandra ketika Sandra masih di perjalanan menuju bangku Naomi. Tapi, suara Naomi tetap terdengar oleh Sandra.
"Dari kelas lah, udah gak usah nanya lagi!" jawab Sandra santai setelah sampai di kantin.
"Nanti, gue main ke rumah lo, ya?" kata Sandra lagi.
"Ngapain?"
"Gue kan tadi udah bilang main, gapapa kan?"
"Hm," jawab Naomi hanya berdehem.