Kini kamar Naomi sudah sama seperti kapal pecah setelah ada Sandra di tempat tersebut.
"Menurut lo, Riko suka gak sama gue?" tanya Sandra pada Naomi. Membuat Naomi yang sedang fokus dengan gambar desain bajunya, menoleh ke arah asal suara.
"Ngapain tanya gue? Tanya orangnya lah!" jawab Naomi santai kemudian fokus dengan pekerjaan yang dia lakukan sedari tadi.
"Ihh, masa gue tanya ke dia, males banget. Mau di taro mana muka gue?"
"Ya udah, gak usah kepo!"
"Gak jelas tau gak, Mi?" Naomi hanya mengangkat bahunya tak mengerti.
Waktu demi waktu berjalan dengan cepat. Naomi sedari tadi sudah tertidur di atas meja belajarnya sambil memegang pensil, karena dia sedang membuat desain sebuah baju tadi. Sedangkan Sandra tertidur dengan nyenyak di atas sofa lipat milik Naomi yang ada di kamarnya, sambil memegang toples cemilan yang di isi dengan cemilan kacang.
"Halo?" suara tersebut berasal dari ruang keluarga, ternyata Bi Ina sedang menerima telepon dari seseorang.
"..."
"Oh, iya Bu, trimakasih sudah telepon."
Setelah itu, bi Ina menutup telepon dan menuju ke kamar Naomi.
*Tok...tok...
Bi Ina mengetuk pintu kamar Naomi. Namun, tidak ada jawaban sama sekali. Membuat bi Ina membuka pintu kamar Naomi tanpa permisi.
"Ya ampun," respon bi Ina saat melihat kamar milik Naomi yang hancur berantakan bagai kapal pecah.
"Non, bangun non," bi Ina mencoba membangunkan Sandra sambil menepuk pundak Sandra beberapa kali.
Sandra terbangun dari tidurnya. Sandra mengucek matanya dan sesekali mengedipkan matanya. Mengumpulkan semua nyawanya.
"Ayo, bangun non."
"Eh bi Ina, aku ketiduran."
"Iya non, gapapa. Ayo bangun tadi mama udah telpon, di suruh pulang."
"Emang sekarang jam berapa bi?" tanya Sandra dengan malas, karena Sandra masih belum 100% terbangun dari tidurnya.
Sejenak bi Ina menoleh ke arah jam alarm Naomi yang berada di atas meja belajar, sebelah Naomi. Karena, hanya jam itu saja yang ada di kamar ini.
"Jam 19.23 non."
"Ha? Ya ampun, udah malam ya, bi?" bi Ina hanya mengangguk.
"Ya udah bi, Sandra pulang dulu ya, Sandra titip salam buat Naomi."
"Iya, ayo bibi anterin ke depan," kemudian bi Ina mengantar Sandra sampai ke depan pintu mobilnya.
"Pagi anak-anak!!" sapa Bu Lita, seorang guru sosiologi yang mengajar di kelas Naomi saat ini.
"Pagi bu," jawab para murid serentak.
"Jadi hari ini, kita memasuki bab sosiologi sebagai ilmu tentang masyarakat. Saya akan membentuk beberapa kelompok, untuk ber-presentasi tentang bab ini. Semua murid pasti kebagian, tenang aja."