Frobly-Mobly

Oleh: ulfina

Blurb

Benci terhadap hidup sendiri tapi masih belum mau mengakhirinya. Terus mencari tahu apakah hidupnya berguna. Hanya itu yang selalu dipikirkan oleh Bia. Ia terus berpikir bahwa hidupnya adalah kisah paling menyedihkan di dunia. Terus bertanya kalau hanya penderitaan yang dia dapat mengapa dia ada di dunia? Mengapa dia harus ada?

Selalu ditindas oleh 'dia', ia yang hidup sempurna dimata semua orang yang memandangnya. Tanpa Bia sadari bahwa 'dia' juga sepertinya. Mereka berdua 'sakit' tapi tak mungkin pergi ke dokter karena sakitnya bukan secara jasmani, dikatakan 'sehat' pun tidak. Sejak melihat 'dia', Bia merasa 'dia' hampir sama dengannya hanya saja 'dia' kaya. Sebelumnya Bia berpikir kalau hidup kaya pasti bahagia, tapi setelah melihatnya sendiri ternyata harta bukan segalanya. Bia ingin membantu 'dia', ia berusaha menyemangati diri sendiri walau sering kali tak bisa. Dengan melihatnya Bia merasa kasihan. Bukan kasihan terhadap 'dia' tapi kasihan terhadap hidupnya sendiri. Bia menyadari kalau seburuk itukah hidupnya?

Akankah Bia kuat menyadarkan 'dia'?
Akankah Bia bisa bertahan?
Kita lihat saja kelanjutannya.
Biar waktu yang menentukan.
Siapa saja yang akan bertahan.

Lihat selengkapnya