"Ting... tong..." suara bel di tekan.
"Iya tunggu sebentar" teriak Mike sambil bergegas ke arah pintu. Mike membelalakan mata melihat orang yang ada dihadapannya. "Pinky?"
"Hai" sapa Pinky.
"Kamu ke sini kok nggak bilang-bilang?" tanyanya heran.
"Kan kejutan" ucap Pinky lalu mencium pipi Mike. Mike hanya terdiam terpaku. "Aku nggak dipersilahkan masuk?" tanyanya bingung.
"Eh... iya, yuk silahkan masuk!"
Pinky duduk diruang tamu, menunggu Mike yang sedang membuatkan minuman untuknya.
"Terima kasih!" ucapnya saat minuman sudah disajikan.
"Aku juga sebenernya mau kerumah kamu, tapi belum sempat. Aku mau melanjutkan rencana kita"
"Maksud kamu?" tanyanya bingung.
"Kamu nggak lupa kan, rencana kita menikah setelah kamu wisuda"
"Oh... itu. Iya aku nggak lupa"
"Iya, aku mau bilang ke orang tua kamu, aku mau meneruskan rencana kita itu" ucapnya sambil tersenyum lebar.
"Lebih cepat, lebih baik" ucap Pinky tersenyum kecil. "Orang tua kamu kemana?"
"Mereka lagi ke luar negeri"
"Hm... Bagus kalau begitu" bisiknya dalam hati. "Mike, kamu ada tissu?" tanyanya.
"Hm... ada. Tunggu sebentar!" ucap Mike lalu melangkah pergi.
Dengan cepat Pinky mengeluarkan sesuatu dari dalam tasnya, lalu menuangkan bubuk ke minuman Mike. Tidak lama setelah itu, Mike datang membawa tissu yang ia pinta. Merekapun mengobral banyak hal, hingga tidak terasa minuman milik Mike sudah habis. Mata Mike terasa berat, dengan cepat ia tertidur.