"Tok... tok... tok..." suara pintu rumah diketuk.
"Siapa?" teriak Mama Pinky yang sedang memasak di dapur. "Pink, tolong bukain pintu! Ada yang datang tuh" teriak Mama.
"Iya Mah" ucapnya lalu berlari ke arah pintu. Saat pintu dibuka, Pinky membelalakan mata dan terkejut saat melihat sesosok pria dihadapannya. "Ilya?"
"Hai" sapa Ilya.
Pinky pun langsung melompat dan memeluknya. "Ya ampun Ilyaa..." teriaknya girang. "Aku kangen banget sama kamu" ucapnya sambil memegang pipi Ilya dengan kedua tangannya.
"I miss you to" jawabnya dengan raut wajah yang sangat bahagia melihat Pinky dihadapannya.
"Siapa Pink?" tanya Mama menghampiri. "Ilya? Kok mau datang nggak ngabarin dulu?" tanya Mama terkejut.
"Kan kejutan Tante" jawabnya tersenyum.
"Mama sama Papa kamu mana?" tanya Mama heran sambil celingak-celinguk keluar rumah.
"Aku datang sendiri Tante"
"Oh... ya sudah Tante siapin kamar untuk kamu dulu ya, kamu pasti capek"
"Yuk masuk!" ajak Pinky.
"Ini silahkan diminum!" ucap Mama sambil menyajikan secangkir teh untuk Ilya yang sedang duduk di taman rumah ditemani Pinky di sampingnya.
"Buat aku mana Mah?" tanya Pinky heran.
"Kamu kan bukan tamu" jawab Mama lalu melangkah pergi. Pinky mencibirkan bibirnya dan Ilya pun tertawa melihat kejadian itu.
"Gimana kabar kamu?" tanya Ilya.
"Kabar gue? Kacau Ya. Semoga aja lo nggak akan pernah tau yang sudah terjadi sama gue" bisiknya dalam hati. "Seperti yang kamu lihat, aku baik-baik saja. Kamu sendiri gimana kabarnya?" jawabnya sambil tersenyum, berusaha untuk menutupi kesedihan di dalam hatinya.
"Aku kurang baik" jawabnya lemas.
"Kamu lagi sakit?" tanyanya sedikit khawatir.
"Aku nggak sakit. Cuma aku nggak bisa jauh dari kamu" jawabnya sambil tersenyum.
"Ah... gombal" ucap Pinky tersipu malu. "Kamu akan tinggal berapa lama di Jakarta Ya?"
"Mau kamu?" tanya Ilya sedikit menggoda.
"Maunya sih selamanya" jawabnya malu-malu sambil sedikit memalingkan wajah. Ilya pun tersenyum melihatnya. "Maksud aku, kamu lagi liburan kuliah atau lagi ngambil cuti?"
"Kuliah aku udah selesai Pink. Aku ke Jakarta pengen liburan, sekalian iseng-iseng cari kerja"
"Serius?" tanyanya antusias.
"Iya, tapi aku juga udah ngelamar kerja di L.A. Mana yang duluan dan yang lebih baik aja aku terima, rejekykan nggak ada yang tau"
"Mudah-mudahan aja di Jakarta, jadikan kita bisa ketemu setiap hari" ucapnya sambil tersenyum lebar.
"Mudah-mudahan aja"
"Ya udah, yuk kamu siap-siap" ucap Pinky sambil berdiri dari duduknya.
"Siap-siap mau ngapain?" tanyanya bingung.
"Mau ngajak kamu jalan-jalan"
"Hm... bales dendam nih ceritanya"
Pinky tertawa terbahak-bahak. "Becanda Ya. Ya udah kamu istirahat aja dulu. Kalau perlu apa-apa kabarin aku aja" ucapnya lalu melangkah pergi.
Pinky menghampiri Ilya dan Blue yang sedang asik bermain game. Dari belakang, Pinky hanya tersenyum melihat Ilya yang keasikan bermain seperti anak kecil.
"Ah... Ka Ilya jago mainnya. Aku kalah terus" ucap Blue kesal dengan wajah cemberut.