Ilya membuka mata perlahan. Ia melihat Papa dan Mama Pinky berserta Papa dan Mamanya ada dihadapannya, menatapnya dengan raut wajah sangat cemas.
"Aku ada dimana?" tanya Ilya bingung dengan suara yang pelan.
"Tenang Ilya, kamu jangan banyak gerak dan bicara dulu" ucap Mamanya.
Ilya pun terdiam sembari berfikir apa yang sebelumnya terjadi. "Pinky?" ucapnya terkejut saat mengingkat kejadian yang menimpanya. "Pinky mana? Mah, Pinky mana?" tanyanya panik.
"Tenang Ilya!" ucap Mamanya.
"Mana Pinky Mah? Biar aku cari dia"
ucapnya sambil berusaha bangun dari tidurnya.
Mama dan Papanya pun segera menahannya. "Ilya, kamu tenang dulu ya sayang! Biar kami jelaskan apa yang terjadi" ucap Mama Pinky.
Dengan pasrah Ilya kembali membaringkan tubuhnya lalu menarik nafas panjang.
"Seseorang menemukan kamu pingsan diparkiran mobil disebuah club malam, lalu orang itu membawa kamu ke rumah sakit ini dan kamu sudah satu minggu tidak sadarkan diri" ucap Mama Ilya.
"Lalu Pinky?" tanyanya panik.
"Di parkiran itu hanya ada kamu, kami tidak menemukan Pinky" ucap Mama Pinky, lalu menangis sambil memeluk Papa Pinky di sampingnya.
"Sebenarnya apa yang terjadi Ilya?" tanya Papa Pinky penasaran.
"Aku juga tidak tau Om. Tiba-tiba sekelompok orang datang mengejar Pinky dan membawanya dengan paksa"