From Ears To Heart

Bentang Pustaka
Chapter #2

Nama

Kelas berakhir dan Manda tidak tahu siapa nama cowok tadi. Manda baru melihatnya hari ini, tapi Fira bilang, ia dan cowok itu pernah satu kelompok di pertemuan sebelumnya—hanya saja ia lupa namanya. Satu-satunya yang diingat Fira adalah cowok itu pernah mengatakan bahwa ia ingin menjadi penyanyi ketika perkenalan singkat.

Ini kali kedua Manda mengikuti study club. Selain karena ia memang baru belajar di lembaga kursus itu, juga karena Fira memaksanya ikut. Bagaimana mungkin Manda sampai tidak sadar ada cowok cakep dengan suara yang merdu di kelasnya? Kalau tahu dari dulu, dia pasti lebih semangat datang ke study club.

“Fir, ayo!” teriak Manda tidak sabar kepada Fira yang sibuk mencari sesuatu di dalam tasnya.

Manda berdiri di sebelah sepedanya, berpikir bagaimana caranya agar ia dan cowok itu bisa berkenalan. Tidak ada salahnya, sih, ia langsung mengajak cowok itu mengobrol. Mereka, kan, sekelas. Wajar, dong, kalau mengajak kenalan. Namun, baru memikirkannya saja, Manda sudah merasa malu duluan.

“Hai. Namamu siapa?”

Manda menoleh dan mendadak gugup karena cowok yang memenuhi pikirannya sejam belakangan sudah berdiri di depannya, bertanya siapa namanya. Manda cepat-cepat mengatur mimik wajahnya.

“Manda. Kamu?” tanyanya, berusaha tidak terdengar terlalu bersemangat.

“Kai.”

Manda tidak akan pernah lupa nama itu.

“Kamu dari sekolah mana?” tanya Kai lagi.

Lihat selengkapnya