Setelah menenangkan diri, mandi, lalu menenangkan diri lagi, aku lalu mengambil handphone untuk menelepon Jordan. Dia pasti sudah kasak-kusuk menunggu kabar sadarku dari tadi.
"Halo, Jo..." sapaku.
"Udah makan, Hel?" tanyanya.
Kulirik jam, sudah jam 9 malam. Pertanyaannya jadi membuatku merasakan lapar yang amat sangat.
"Belom..."
"Aku turun sekarang ya. Kita cari makan di bawah."
Aku menjawab dengan anggukan, yang pasti tidak terlihat olehnya. Jordan langsung mematikan telepon, dan tidak sampai lima menit, ia sudah sampai di unitku dan membuka pintu. Aku langsung menuju pintu, agar kami segera pergi.
"Mau makan apa?" tanya Jordan, sambil menahan pintu saat aku keluar.
"Fast food..." jawabku singkat.
"Drive thru atau dine in?"
"Dine in. Kita bisa gak selesai makan nanti karena berdebat panjang di mobil."
***
Saat masuk ke restoran cepat saji, Jordan langsung menyuruhku mencari tempat duduk, sementara dia memesan makanan. Ia sama sekali tidak menanyakan, aku mau makan apa. Hah...bagaimana bisa laki-laki potensial seperti dia, tidak bisa membuatku jatuh hati.