Untuk : Yang tercinta
Dari : Yang Mencintaimu
Assalamualaikum Nabi, ini Alisya, umat kecilmu. Sekarang Alisya mau nulis surat kedelapan Alisya.
Kali ini Alisya bakal cerita tentang suatu penemuan besar Alisya lagi. Ini kayak sebuah jurus rahasia sih, Nabi.
Tapi sebelumnya Alisya mau cerita dulu.
Nabi, Alisya mau mengaku, Nabi Alisya mau jujur, maaf ya Nabi kalau Alisya sebenernya tuh masih banyak salahnya loh, soalnya Alisya tuh kadang juga sama kayak orang orang lainnya, gampang goyah, sekalipun Alisya juga sudah mengerti beberapa hal yang mungkin orang orang lupa atau mungkin belum sadari.
Iya Alisya tahu, memang hidup di dunia ini ujiannya sebenernya hanya tentang diri sendiri, kita semua di dunia ini buat nyiapin film kita masing masing yang mana kita lah pemain utamanya dan orang lain entah itu yang menguji menyakiti atau menyembuhkan dan ngajak berdiri atau berjalan lagi, mereka hanya pemeran pembantu di alur cerita kita aja, iya kan, Nabi?
Apakah kita nanti mampu membuat kisah terbaik, apakah kita mampu mewarnai setiap jalan takdir dengan sikap sikap yang indah hingga akhirnya nanti bisa lihat film yang keren buat kita tonton di akhir perjalanan?
Iya kita hidup ternyata buat itu ya.
Kita sedang berada dalam film yang terus menerus di video tanpa cut, edit atau di jeda sama Allah.
Lalu dalam perjalanan itu, nanti Allah juga bakal kasih lihat ya.
Kalau , Allah itu sebenernya ada dan akan selalu ada.
Kalau, Allah itu menolong dan akan selalu menolong
Kalau Allah itu melimpahin dan akan selalu melimpahi.
Kalau Allah itu melindungi dan akan selalu melindungi.
Kalau Allah itu mendidik dan akan selalu mendidik.
Kalau Allah itu mengarahkan dan akan selalu mengarahkan
Kalau Allah itu menganugerahi dan akan selalu menganugerahi.
Kalau Allah itu memaklumi segala kecacatan diri manusia dengan nilai mahal dan penuh arti.
Kalau Allah itu membela dan akan selalu membela.
Kalau Allah itu memelihara dan akan selalu memelihara.
Dan ngasih tahu kalau berbicara dengan Allah ada tata Krama tingginya yang harus kita tempa.