From now to 1414 years ago

Dinda
Chapter #12

Surat ke-Sebelas Alisya

Untuk : Yang tercinta

Dari : Yang Mencintaimu


Assalamualaikum Nabi, ini Alisya, umat kecilmu. Sekarang Alisya mau nulis surat ke-sebelas Alisya.

Nabi, sebentar lagi Alisya ulang tahun tapi kali ini kok perasaan Alisya aneh ya, Nabi. Alisya kayak ngerasain ketakutan, kangen banget tanpa rasa yang jelas terus juga ketenangan. Bakal ada apa ya yang terjadi sama Alisya, Nabi.

Alisya masih bisa nulis surat buat Nabi lagi ga ya?

Nabiku, Alisya bahagia sekali atas hidup Alisya ini, Terima kasih udah nemenin Alisya cerita sejauh ini ya Nabi.

Alisya ga ngerasa kesepian lagi.

...

Nabi, setelah banyak yang Alisya cermati selama bercerita dengan Nabi.

Ternyata, kita itu sebenernya dibiasain sama Allah untuk berjalan ke jalan yang sesuai ridhoNya ya kan, Nabi?

Dan di perjalanan itu, Allah selalu papah, lindungi, sayangi, beri bekal, tuntun perlahan lahan, kasih petunjuk diem diem, kasih Rahmat diem diem, semuanya diberikan banyak tapi diem diem.

Dibuat diem diem itu biar romantis, kan Nabi.

Karena kayaknya Allah bener bener pengen dicintai oleh hambanya ga cuman dengan hati tapi juga dengan kecerdasan dan nalar yang Allah udah berikan ke mereka.

Allah pengen banget disayang hambanya dengan cinta yang kuat dan cerdas ya Nabi?

Ohiya Alisya juga pernah dengar kalo orang yang sedang menuntut ilmu juga kalo ada apa apa di jalan dan meninggal itu dianggep syahid ya Nabi?

Terus Alisya juga pernah denger kalo Allah itu naikkan derajat orang yang berilmu lebih tinggi daripada orang orang yang lain.

Sepengen itu kah Nabi ? Allah sepengen itu ya dicintai dan dipahami hamba hambanya dengan penuh kecerdasan dan keindahan kebijaksanaan yang dibungai dengan ilmu ilmu kebenaran yang dibawa hambanya?

Allah kayaknya sepengen itu ya tunjukkin ke seluruh ciptaanNya yang lain sambil berkata, "inilah, manusia, ciptaanku yang agung, pemimpin yang aku ciptakan di bumi, ciptaanku yang paling aku banggakan."

Allah kayaknya sepengen itu ya, lihat manusia berhasil menggunakan seluruh bekal yang diberikan Allah pada setiap mereka untuk meraih jalan kemenangan dan kehendak suci Tuhan sehingga ia ciptakan imbalan sebesar surga dan ketakutan sekeji neraka?

Pun sebelum sampai sana manusia sudah diberi jalur dimana jika mereka salah jalan mereka akan merasa kesakitan, jika mereka berada di jalan yang benar dan penuh ridho Tuhan mereka akan penuh bahagia dan ketenangan.

Sebesar itu lo ternyata pembelaan Allah buat kita semua ya, Nabi.

Sampai detail itu membuat dan merancang seluruh kehidupan dan dunia ini.

Penuh kehati hatian Tuhan yang Maha kasih di setiap rincian rancangan takdir.

Sebagaimana ia menegur dengan rasa sakit ketika kita salah langkah atau salah memilih orang atau salah memilih tindakan dalam langkah dan niat baik kita.

Sebagaimana Ia memberikan air mata untuk meluapkan duka kemudian memberikan ketenangan dan perumpamaan perumpamaan agar kemampuan berpikir kita terasah dan akhirnya bisa membawa pulang pengalaman berharga.

Sebagaimana Tuhan juga kadang mengirim orang untuk memapah berdiri dan menuntun jalan menuju kesempatan untuk terus melangkah.

Lihat selengkapnya