From script to screen

Ais Ahya Nahira
Chapter #1

Prolog

Lavannya serena olivia, atau yang biasa dipanggil lava, duduk Sambil menatap layar komputer dengan hati yang berdebar debar menunggu pengumuman yang sangat berarti dalam kehidupannya. Impian untuk pergi keluar negri ini sudah ia impikan sejak kecil beasiswa inilah satu satunya jalan untuk mengubah Impian menjadi kenyataan.

Ingatannya melayang kehari hari yang hanya bisa halu dan hanya mendengarkan lagu dan menonton film dengan bangunan yang classic dan vintage merasakan bagaimana indahnya kota kota disana tanpa hiruk pikuk polusi kendaraan yang setiap harinya berjalan kaki dengan santai menikmati secangkir hot chocolate di pagi hari dngan tenang. Semuanya berawal dari keisengan yang berujung keseriusan karena ia tau kapasitas otaknya tidak menampung kepintarannya jadi dia berharap semoga daftar beasiswa ini menjadi hoki sekali seumur hidup yang pernah ia alami.

Spanyol itulah negara yang ia pilih untuk mengubah kehidupan, tepatnya di Barcelona karena Bagi Lava, keputusan untuk memilih Barcelona sebagai tujuan belajarnya bukan hanya karena akademik, tetapi juga karena daya tarik kota ini yang begitu memikat. Dia terpesona oleh kombinasi arsitektur klasik dan modern, serta kehidupan kota yang seakan tidak pernah tidur. Lava ingin merasakan atmosfer internasional yang kuat, bertemu dengan orang-orang dari berbagai penjuru dunia, dan mengalami kehidupan yang kaya akan seni dan budaya. Baginya, Barcelona menawarkan pengalaman belajar yang tak hanya di dalam kelas, tapi juga di setiap sudut kota. Lava yakin bahwa Barcelona adalah tempat yang tepat untuk mengejar impiannya dan mengukir cerita baru dalam perjalanan hidupnya.

Lihat selengkapnya