From The Diary of Saturnus

Johar Edogawa
Chapter #6

Hamburger DOM

Pukul 20.30 di Heiligengeistfeld, Hamburg.

Aku baru saja sampai di sebuah kedai makanan. Perutku terasa mual setelah melakukan perjalanan selama sekitar lima jam dari Muskauer Park. Beginilah resiko menjadi seorang single traveler. Tidak ada siapapun yang bisa diandalkan untuk membantu kita di saat seperti ini. Tapi aku tidak peduli, bagaimanapun aku harus membuat perjalanan ini menyenangkan.

Dari Muskauer Park aku memang sengaja tidak singgah dulu di hotel tempatku menginap. Karena setelah aku perhitungkan, akan memakan waktu lebih lama jika aku berangkat dari Berlin. Bahkan selisih perjalannya sekitarsatu jam. Tentu saja aku akan lebih memilih waktu satu jam itu untuk istirahat di sini.

Pemilik kedai terlihat bingung melihat wajahku. “Can I help you?” Tanya pemilik kedai sambil menghampiriku. “Oh, thank you. I want currywurst beef and orange juice”. Pemilik kedai terlihat bingung lagi, tapi ia segera membuatkan pesananku. Mungkin yang ia maksud akan membantuku tadi karena melihat wajahku yang pucat. Tapi aku malah menyebutkan pesananku.

Tidak lama kemudian pesananku datang, seporsi currywurst yang berisi dua sosis dan segelas jus jeruk. Aku menikmati salah satu makanan favorit warga Jerman, currywurst. Currywurst adalah sosis khas Jerman yang terbuat dari daging sapi atau daging babi. Sosis ini dipanggang dan disajikan dengan saus tomat dan bubuk kari. Ternyata makan dua tusuk currywurst belum membuatku kenyang. Tapi aku memilih mencari ice cream di sekitar kedai tadi.

Setelah puas mengisi perut dan dirasa cukup, aku segera membaur dengan pengunjung lainnya. Berjalan menikmati keramaian malam di Hamburger DOM Festival membuat rasa antusiasku naik. Rasa mual akibat perjalanan hilang begitu saja. Satu hal lagi, disini banyak sekali wahana menantang yang membuatku segera membeli tiket untuk menikmatinya. Aku menikmati sensasi rollercoaster yang mendebarkan, berfoto di depan komidi putar vintage, dan akhirnya memutuskan untuk melakukan perjalanan dengan kincir ria Hamburg.

Lihat selengkapnya