Satu yang paling kusuka dari pesantren ini adalah budaya sepakbolanya, mereka semua... atau hampir semuanya adalah pecinta sepakbola. Baik yang ia bisa bermain bola atau yang tidak bisa bermain bola, minimal mereka tahu pemain-pemain sepakbola yang terkenal pada saat itu. 2007 dimana Messi dan CR7 belum mendominasi pemain terbaik dunia. Waktu itu pemain terbaik masih didominasi pemain brazil macam Ricardo Kaka’, Ronaldinho, Robinho, Ronaldo Botak dengan rambut seumprit nya di piala dunia 2002. Ah semua kenangan itu sangatlah indah.
Dan biasanya menjelang pembagian raport semester 2 ada yang namanya Liga RG atau Liga Naqieb. Dua turnamen besar yang menjadi kebanggaan pesantren itu. Perbedaan dua turnamen itu adalah kalau Liga RG mempertemukan tim yang terdiri antar kelas ...dari kelas 1 Mts sampai kelas 3 Muallimien. Sedangkan Liga Naqieb mempertemukan tim dengan pesertanya antar ruangan/antar kamar yang otomatis dalam 1 kamar itu dicampur ada yang dari kelas Mts dan Muallimien. Adapun di asrama UG biasanya ada perlombaan Basket atau Badminton.
Adapun hadiahnya sebetulnya alakadarnya, biasanya hanya berupa piala bergilir yang dibuat dari triplek atau sterofoam. Tapi gengsinya itu luar biasa besar, sehingga tensi permainan cukup tinggi seperti liga champion eropa.
Adapun ruangan kami adalah ruangan penghibur, hanya tim pelengkap saja. Meskipun ada kak novan yang jago bermain bola, tetapi dia sendiri pasti kesulitan jika timnya adalah orang-orang lawak seperti kita-kita ini. Dan benar saja, daarulquthni 4 harus menelan kekalahan 4-1 dari tim tetangga. Dan harus gugur di babak paling awal.