Future Breaker

Kangmi
Chapter #8

Bagian 7

Sebentar lagi memasuki musim ujian tengah semester. Hara dengan niatnya membuat perencanaan yang matang untuk membalikkan keadaan. Bagaimana ia harus ke masa depan untuk mendapatkan soal ujian lebih dulu, lalu bagaimana ia mencari mentor yang bisa dipercaya 100% dapat membantunya menjawab soal, bagaimana strategi ia kembali ke masa lalu dan menyelesaikan ujian dengan sempurna. Sampai akhirnya ia dapat disandingkan dengan Nics sebagai bintang sekolah yang berprestasi.

Auwrg. Hara. Jangan terperdaya dengan ketampanannya. Fokus merayunya untuk bisa menguasai sedikit otak cerdasnya. Oke.

9 September 2017. Hara telah ke masa depan dan berencana berada di masa depan tiga hari berturut-turut untuk mendapatkan semua soal ujiannya. Begitu juga dengan mencari mentor incarannya. Ia harus memanfaatkan waktunya karena tiga hari di masa lalu ia harus izin tidak masuk sekolah karena dirinya tidak mungkin membelah menjadi dua di waktu yang bersamaan.

Setelah pulang dari sekolah. Hara segera menyiapkan strategi untuk dapat menghubungi Nics. Sudah seperti selebriti, ia begitu sulit dihubungi mengingat banyaknya penggemar yang antri juga. Hara sibuk scroll down laman Facebook Nics untuk mengetahui celah apa yang bisa ia gunakan.

Sepintas muncul ide Hara untuk membagikan link pekerjaan mentor online di grup Facebook yang diikuti Nics. Berharap ia dapat melihatnya. Tentu dengan akun palsu milik Hara.

Sudah hampir subuh ketika Hara bangun karena notifikasi hpnya. Rupanya sudah sejak semalam ia menunggu respon dari link yang ia buat. Bingo. Tepat mengenai sasaran, Nics secara tidak terduga merespon.

“Saya tertarik dengan lowongan pekerjaan anda. Apakah syaratnya hanya mengerjakan soal yang diberikan?”

"Tentu saja.”

Mereka berdua berbalas pesan di jam 4 pagi tanpa saling curiga.

“Bagaimana dengan gaji?”

“Berapa yang kamu mau?”

“Dua juta untuk satu mata pelajaran. Tidak bisa kurang.”

Sialan Nics.

Hara berpikir. Gak mungkin minta Papa disaat seperti ini. Nilaiku belum terbukti bagus, tidak mungkin mereka mau memberiku uang 20 juta. Astaga. Apa yang harus aku lakukan?

Lihat selengkapnya