Future Breaker

Kangmi
Chapter #15

Bagian 14

Setelah pertemuan itu, Hara sama sekali tidak membalas pesan Nics. Tidak tahu apa alasannya, tiba-tiba tidak ingin saja. Segera setelah jawaban soal didapat, ia mengirimkan sejumlah uang yang sudah menjadi kesepakatan mereka lalu kembali ke masa lalu untuk menjalani hidup normal. Setidaknya, hubungan mereka sudah berakhir. Sementara.

Ujian akhir semester masih dua bulan ke depan. Jawaban ujian juga sudah ditangan. Hari ini Hara berharap bisa tidur dengan nyaman. Sama sekali tidak ingin ada Nics atau Maryu melintas dipikiran.

Maryu yang lebih dulu membuatnya bertanya-tanya siapa dirinya sebenarnya. Lalu Nics yang baru pertemuan pertama sudah mengakuinya sebagai pacarnya. Ia bahkan tidak bisa berpura-pura tidak mendengarnya saat kemarin ia pergi begitu saja. Seharusnya memang Hara tidak usah mendengarnya. Lebih baik ia benar-benar tidak tahu karena pura-pura tidak tahu terlalu sulit untuknya.

Hara dipastikan hanya akan menghirup udara segar paling lama dua bulan ke depan. Setelah itu tidak tahu apa yang akan terjadi namun yang pasti firasatnya mengatakan hidupnya tidak akan setenang ini. Bahkan sekarangpun sudah tidak bisa disebut ketenangan. Semenjak penemuan jam magis itu, hidupnya mulai banyak berubah. Ada yang datang, ada juga yang hilang.

Setelah memikirkan kembali, Hara ingat dirinya tak pernah mencoba mencaritahu asal usul jam itu. Bagaimana benda itu bisa ada? Bagaimana bisa ia yang menemukannya? Siapa pemilik sebelumnya? Mengapa jam itu bisa ada di tempat sampah? Sengaja dibuang atau hilang? Hara sama sekali tidak memiliki petunjuk.

H-14 Ujian Akhir Semester

“Halo? Maryu?”

“Aku sudah mendapat pelanggan lumayan banyak. Hanya saja beberapa diantaranya masih belum yakin dengan apa yang aku janjikan. Bagaimana kalau kita sedikit menawarkan jaminan? Semacam bukti otentik yang bisa meyakinkan mereka untuk melanjutkan layanan kita?”

“Sebentar. Kau mengungkapkan identitasmu? Sebagai Maryu?”

“Tentu tidak. Jika aku terungkap, kau pasti akan terungkap juga. Kemarin kita sudah terlanjur menunjukkan nilai kita yang naik drastis. Itu artinya akan ada celah kita dicurigai. Sebelum itu terjadi aku akan menjinakkan mereka dengan mengatakan kita juga sama seperti mereka. Setidaknya mereka tidak akan sampai berpikir kalau kitalah dalangnya.”

“Maryu. Kau tidak merasa ini sudah terlalu jauh? Sebelum semua terjadi, bisakah kita urungkan saja rencana kita?”

“Kau bahkan mundur sebelum sempat melangkah maju?”

Lihat selengkapnya