My Dear, 3 Januari 2018
Subuh tadi Nics sudah berangkat ke Jepang. Kupikir ia akan memperlakukan aku sebagai pacar yang biasanya ia anggap begitu. Ternyata tidak sama sekali. Setelah pertemuan terakhirku di UKS kemarin lusa, Nics tidak mengabari apapun. Tidak mengucap terimakasih atau apapun yang selayaknya pacar lakukan.
Kupikir setidaknya ia akan pamit padaku, menanyakan oleh-oleh apa yang ku mau. Sama sekali tidak. Haha, sekarang aku justru muak melihat wajahku sendiri di cermin. Kalimat tertulis barusan membuatku seakan-akan benar-benar menganggap Nics sebagai pacar. Padahal, ---
Aku benar-benar tidak tahu.
Mengetahui Maryu terlibat adu pukul dengan Nics membuatku tak berkutik. Aku tidak ingin menempatkan keduanya dalam canggung dari sudut mataku. Keduanya sama-sama berbahayanya mengancam hidupku. Aku ingin terlepas namun ikatan keduanya kian kuat.
Rasa gelisah sekaligus penasaran yang terus menyelimuti pikiran Hara membuatnya membulatkan tekad untuk melompati waktu kembali. Hari ini ia memutuskan untuk membolos sekolah serta dengan acak ia memilih hari sekitar seminggu dari saat ini.
***
11 Januari 2018