Untuk Hara
Aku tak ingat kapan pertama kalinya perasaan suka ini tumbuh dalam hatiku. Saat kita pertama kali bertemu-kah? Atau saat aku berbicara padamu sepulang sekolah dulu-kah? Atau sejak kau resmi menjalin hubungan dengan Nics-kah? Tak penting kapan permulaan itu, kesimpulannya tetap sama. Aku sekarang menyukaimu.
Aku tahu Nics mempermainkanmu hanya untuk menarik perhatianku. Aku sempat frustrasi karena sama sekali tidak menemukan petunjuk apa yang membuatmu luluh pada Nics. Rahasia apa yang kalian sembunyikan dariku. Saat itu aku sangat ingin tahu.
Maaf. Berkali-kali aku mengikutimu. Aku khawatir Nics melukaimu. Aku khawatir Nics tega mencelakaimu hanya untuk menarik perhatianku. Aku sungguh khawatir untuk pertama kalinya dalam hidupku.
Maaf. Kecemburuan butaku menghalalkan segalanya. Aku tahu Rendra murni bunuh diri karena permasalahan pribadinya. Tapi aku mengambil kesempatan untuk membalikkan fakta bahwa Nics penyebabnya. Padahal aku sendiri yang telah membuat skenario itu masuk akal kau terima. Aku berharap kau sedikit meragukanya. Ternyata aku gagal. Kau masih terus bersamanya. Aku sangat frustrasi kartu apa yang sedang Nics gunakan untuk memanfaatkanmu.