G O A T

Rizky Brawijaya
Chapter #2

Warming Up

SELASA, 11 JUNI 2024.



INDONESIA!!!!

INDONESIA!!!!

INDONESIA!!!!

Teriakan penuh dari ribuan suporter timnas yang malam ini menyaksikan pertandingan melawan Filipina di SUGBK.


Semua merayakan penuh kebahagiaan yang ikhlas. Senyuman dan semangatnya terlihat nyata ditiap-tiap pandangan. Yang menjadi fokus utama gue adalah sang bidadari yang turut ambil momen indah ini. Ia adalah kekasih gue.

Koko namanya. Dengan jersey timnas keluaran terbaru yang gue belikan dua pekan lalu ia sangat terlihat cantik dan anggun. Sebenarnya pakai apa saja cantik.

Semangatnya tak meluntur sejak kami berdua berangkat. Padahal dua hari lalu ia baru pulih setelah mengalami kecelakaan motor pada akhir november bersama sang kakak yang menyebabkan Koko patah kaki sebelah kanan dan luka.

Cengengnya, gue menangis kejar setelah selesai bertemunya di rumah sakit. Hal itu diketahui adiknya yang sudah cukup dekat dengan gue.

Gue minta Koko sembuh segera. Masa bidadari pincang. Gak ada kan sejarahnya!!!

Disaat itu juga gue sengaja bernazar.

“Koko sembuh, gue ajak dia nonton bola langsung di stadion. Bahkan di Emirates Stadium, kandang Arsenal. Eh, jangan deh. Di Jakarta aja. Maaf Ya Allah.”

Kan bahaya yah seandainya harus seriusan nonton di Inggris. Seorang 50-70 juta rupiah harus punya. Mungkin kalo dompet gue punya telinga dan perasaan, ia langsung melarikan diri dari kantong jeans gue dan cari celana jeans Elon Musk.

Rutin pengobatan yang baik dan teratur membuahkan hasil manis enam bulan kemudian. Koko sembuh. Bidadari bisa berdansa dan jingkrak-jingkrak saat klub kesayangannya meraih kemenangan disetiap laga.

“Makasih sayang. Aku bahagia gak ketolongan,” katanya sambil memeluk gue erat.

Niatnya ingin gue mencium daging bibir tebalnya itu tapi iblis baik menegur dengan sopan seperti mas-mas jawa kerja di minimarket.

“Nyet, kamera dimana-mana. Lo mau besok bangun tidur komuk lo lagi ciuman ada diakun troll football dengan caption norak!!!”




FULL TIME!!!!

Timnas menang atas tetangganya dengan gaya permainan yang sangat memuaskan. Mungkin bukan cuma gue dan Koko tapi jutaan masyarakat Indonesia yang menyaksikan.



Dan….

Indonesia lolos ke putaran tiga kualifikasi piala dunia. Sejarah banget bro!!!

Lihat selengkapnya