G O A T

Rizky Brawijaya
Chapter #6

Incredible Goal

RABU, 1 SEPTEMBER 2021. 

00:30


Teman-teman. Sebelum masuk ke cerita kali ini, gue ingin menaruh siapa-siapa saja sih yang terlibat dalam kisah gue.

Kok taruh diawal sih Tor?

Ya, iya. Soalnya kalau taruh di atas Monas ketinggian.

 Cast selain gue : 



Silahkan lanjutkan membacanya. Sekian.








—------


Malam itu ada lima panggilan tak terjawab dari Koko. Gue terbangun saat panggilan keenam berkumandang. Dengan mata masih sayu, gue paksakan diri menerima panggilan itu.

“Kenapa Ko? Kamu ada jadwal ronda gini hari nelepon aku?”

Hening sejenak, terdengar suara televisi dengan volume yang sengaja dibesarkan. Hal itu yang mengundang penasaran gue. “Ko?”

“Aku takut,

“Takutnya?”

“Aku lagi di rumah sendirian. Semua keluargaku lagi ke Pal Merah. Ngejenguk saudara aku.”

“Kenapa gak ikut? Kalo takutan orangnya, jangan coba hidup sendirian.”

“Aku tadi lembur. Pulang jam 9. Aku juga diprank sama Bapak. Bilangnya jam 8 sudah sampe tapi pas aku udeh sampe di rumah. Bapak kebetulan telepon. Ko, bapak pulang besok siang. Sekeluarga. SEKELUARGA!!! GILA GAK TUH. Ada anak perawan cantik di rumah. Kalo sampe diculik pocong gimana?”

Gue tertawa dibalik kerah kaus demi menghindari ocehan Koko. Lucu sekali bidadari Jakarta Selatan ini. Gue ledek saja sekalian biar kesalnya semakin menggemaskan. “Eh, awas ada beneran lo.”

Koko teriak ketakutan kemudian ocehin gue kayak emak-emak Kung Fu Hustle. Yang punya apartemen itu. 

Lihat selengkapnya