SENIN, 8 NOVEMBER 2021.
07 : 00
Selamat ulang tahun Kiky.
Koko tiba-tiba mengucapkan kalimat itu setiba gue di rumahnya. Ia membelikan jersey Manchester City lengkap dengan celana dan dua slayer. Tanpa ragu gue memeluk tubuh eratnya. Mumpung cuma kita berdua.
“Makasih sayang.”
“Mau dirayain gak?”
“Udah kayak anak kecil. Gak usah.”
“Sederhana saja Ky,”
“Bagaimana besok keluarga aku ketemu sama keluarga kamu di sini.”
Koko berpikir. “Ide bagus.”
“Mau sekalian lamaran. Boleh?”
Koko kaget bukan kepalang. “Gak kecepatan apa?”
“Aku cuma bercanda. Aku lagi nabung dulu buat pinang kamu!”
“Iya-iya. Semoga lancar nabungnya.”
Obrolan kami putus sementara karena gue harus mengantarkan permaisuri ini ke kantor sesegera mungkin.
Entah kenapa hari ini begitu cepat sekali. Perasaan tadi siang baru kelar berak tiba-tiba sudah pukul lima sore saja. Gue bergegas rapikan diri karena bidadari sudah memberi alarm lima menit yang lalu. Bahkan perjalanan pulang saja gue begitu lebih cepat dari biasanya. Ya Tuhan, sungguh baik sekali engkau padaku hari ini.
Koko mengajak belanja buat esok pertemuan. Gue disuruh mencari ide makanan yang pas untuk menemani pertemuan tersebut.
“Kesukaan Bapak dan Ibu kamu apa?” tanya gue.
“Bapak suka ayam goreng sama sayur asam sedangkan ibu terong saus tiram sama tempe orek. Kalo Abah dan Emak?” ucap Koko sumringah
“Emak sambel terasi sama ikan asin terus Abah tauco sama pecak gurame,” balas gue tak kalah sumringah.
“Ya udah, kita belanja aja semuanya.”
“Ide bagus. Tapi bentar. Yang masak?”