G O A T

Rizky Brawijaya
Chapter #21

เตะระยะทางและตกหลุมรัก

MINGGU, 26 DESEMBER 2021

09:00


Ini menjadi kencan terakhir di 2021. Koko izin pergi ke Thailand sekeluarga ke rumah saudara nyokapnya lalu ke Pontianak awal tahun. Kedua orangtuanya, Nining dan Yaya sudah berangkat Jumat pagi karena mereka tidak sabar menunggu Koko libur kerja sedangkan Koko sendiri berangkat minggu malam bersama saudaranya yang di Pal Merah.

Tahu gak alasan sebenarnya dia pergi belakangan? Yaitu Koko ingin mengabiskan hari terakhirnya bersama gue. Hahahaha. Ternyata se-spesial itu gue yah.

Gue sempat kaget ternyata Koko ada garis turunan keluarganya orang diluar Indonesia. Dan syoknya lagi Koko bisa bahasa Thailand. Gue mengetes dia dengan memperkensalkan diri menggunakan bahasa sana. Walaupun gak ngerti sama sekali tapi gue yakin Koko gak asal-asalan menjawab tantangan gue.

Hi,

สวัสดี ฉันชื่อ โคโค่ กิกิ แฟนของฉัน หน้าตาเหมือนเครื่องปรุงรสไก่ทอด ฉันรักคุณมากทุกวันตลอดไป.

ฉันอยากเห็นคุณกอดและจูบอย่างอ่อนโยน ฉันจะไม่มีวันลืมเรื่องราวที่สมบูรณ์แบบและพิเศษนี้ไปตลอดชีวิต.

อย่าเศร้าในขณะที่ฉันไม่อยู่ ฉันจะไม่ไปไหน ในที่สุดหัวใจของฉันก็ตกลงไปที่หัวใจของคุณ ฉันจะกลับบ้าน อีกไม่นานเราจะแบ่งระยะทาง และอีกไม่นาน ฉันจะกอดคุณเหมือนเมื่อวาน

โดยพื้นฐานแล้วฉันรักคุณ.


“Hebat banget kamu. Kampung kamu di mananya?”

“Nontahburi, itu dekat sama Bangkok. Aku libur lebaran main ke China Town. Seru deh, kayak di PRJ kalo di Jakarta.”

“Iya, jangan ikut-ikutan Ping Pong Show yah.”

Koko menepuk pundak gue. “Apaan sih. Kayak gak ada wisata lain aja.”

Kami sempatkan tertawa sebelum beberapa menit kemudian tawa itu perlahan berubah menjadi hening. Hanya hembusan angin mengitari rooftop rumahnya yang menggantikan itu semua sementara.

“Yank, aku bakalan kangen banget sama kamu. Kamu jangan kemana-mana yah selama aku gak ada. Jangan berubah jadi siluman buaya,” tutur Koko memperingatkan gue.

“Lagian siapa perempuan lain yang mau selingkuhi aku. Aku sadar kali kalo aku jelek. Dapat kamu saja senangnya luar biasa. Yang ada kamu jaga diri disana.” Gue balik memperingatkan.

“Yah lagian aku bakal pantau kamu terus kok. Aku gak mau komunikasi kita hilang. Aku sudah terlanjur sayang sama kamu.”

“Kalo aku katain ucapan kamu buaya Ko. Marah gak?”

“Ya marah lah. Aku tuh ngomong gitu jujur dalam hati. Kalo kamu tuh masih ada unsur buayanya.”

“Aduh, women dasar. Always Right.”

Koko hanya tertawa kecil kemudian meminta sesuatu. “Aku boleh minta satu hal sekarang sama kamu.”

Gue hanya mengangguk.

“Aku mau kita ciuman penutup di 2021. Sebelum aku pergi.”

“Akh, apaan sih. Gak enak, entar tetangga kamu diatas melihat gimana. Direkam, diadukan ke Bapak.”

Lihat selengkapnya