G O A T

Rizky Brawijaya
Chapter #31

Blunder

KAMIS, 3 MARET 2022.

10 : 00



“Pacarku memang unik yah. Kamu baru tanya sekarang alasan kenapa kakak kamu tiba-tiba mau ikut kerja bareng Nining sepuluh hari yang lalu. Kemarin-kemarin kamu emang beneran gak ingat atau malas aja?” Koko sedikit gregetan kemudian tertawa lepas.

“Akhirnya kamu peka. Aku sengaja biar memancing rasa gregetan kamu dan penasaran kamu terhadap aku yang cuek soal ini.”

Koko terkejut seperti mendapatkan uang 271 triliun. Eh keceplosan lagi!!

“Oke, jadi jangan salahkan perempuan yang sukar menuduh laki-laki itu kurang peka atau lemot perasaannya ketimang pacarnya. Itu kenyataannya. Mungkin diluar sana banyak juga perempuan yang gampang cemberut dan marah yah karena hal beginian.”

“Aku minta maaf. Sebenarnya kalo kamu tidak mau ngobrol soal kakak aku juga gak apa-apa.”

“Kenapa? Itu penting juga loh buat kamu, juga buat aku. Karena dia kakakku sekarang. Oke!”

“Ya… ya… ya udah sih. Lagian kakak aku gak ngomong ke aku selama ini.”


“Yah karena kamu gak nanya. Ngapain coba dia ketemu kamu langsung bilang, Kemaren Kakak mau sama Nining bla… bla… bla. Gengsilah.”

“Kenapa harus gengsi sih?”

“Karena cewek ingin dimengerti. Cewek juga butuh dipahami dan dikepoin isi hati dan kepalanya. Cewek butuh perhatian.”

Akhirnya terjadi debat tanpa memikirkan ujungnya.

“Aku perhatian kok sama kamu.”

“Emang perhatian soal tanya kabar saja? Banyak!!! Termasuk apa yang pacarnya butuhkan. Dan si cowok harus cari tahu sendiri.”

“Gak bisa begitulah. Kalo kamu gak ngomong mana aku tahu. Emang aku pesulap.”

“Ya sudah, aku pacaran aja sama pesulap.”

“Loh, pesulap juga manusia. Dia punya lupa juga.”

“Buktinya?”

“Pesulap gagal saat atraksi. Itu bentuk lupa yang seharusnya tidak terjadi. Ia lupa harusnya pas atraksi jangan salah karena berakibat fatal yaitu gagal dan malu.”

“Terus aku harus pacaran sama siapa?”

“Yah akulah.”

“Tapi kamu pesulap lupa itu.”

“Aku mana bisa sulap.”

“Terus bisanya apa.”

“Mencintai kamu.”

“Iya, kamu bukan pesulap tapi pawang buaya. Maaf aku lupa.”

“Nah, berarti kamu pesulap lupa itu.”

“Tuh, aku malah bisa sulap.”

Lihat selengkapnya