G O A T

Rizky Brawijaya
Chapter #36

Kick Off

MINGGU, 3 APRIL 2022

18 : 30


Minggu yang berkah bagi gue dan Koko karena bertepatan dengan masuknya hari pertama bulan puasa. Kencan kali ini berasa sangat syariah dan islami sebab kita malah sibuk cari bahan makanan buat dimasak untuk sahur bersama di rumah gue. Koko menginap dan sudah izin dengan bokap-nyokapnya. 

Ramadan yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya dimana biasanya gue hanya berempat sama keluarga besar baik sahur maupun buka puasa. Gue juga sudah janji akan buka puasa bersama di rumah Koko. Gantian.

Setelah berunding kita berangkat ke pasar bersih dan modern untuk membeli semua kebutuhan bahan kemudian dilanjutkan ke rumah gue karena waktu sudah menunjukkan pukul 7 malam. Sebelum itu gue menemani dia nonton Arsenal tanding kemudian dua jam berikutnya membantu Koko memasak di dapur layaknya pasangan suami istri muda.

Tongkol balado dan cumi saus tiram yang ia masak mengundang nyokap gue menghampiri kita. Ia teriak kesenangan setelah mulutnya disuruh Koko mencicipi satu persatu.

“Enak banget!! Kayak Emak rasanya kalo lagi buat. Ini kedemenan Abah juga. Pintar masak yah lo Ko. Cocok jadi mantu gue.”

Koko tertawa ringan sedangkan gue hanya mengucap amin dengan senyum biasa saja.

“Berarti Koko boleh nginep terus dong Mak di sini?” tanya Koko tak terduga.

“Kalo orangtua lo ngizinin sih gak apa-apa. Mau setahun juga gak apa-apa dimari,” ucap Emak ada tawa diujung kalimat membuat Koko tertular ikut tertawa.

Diam sejenak sampai Emak mengajak Koko bicara empat mata setelah selesai masak. Gue gak diajak.

“Anaknya gak ikut diajak juga Mak?” tanya Koko.

Dia melihat gue. “Gak, bosen. Jarang-jarang gue ngobrol sama calon mantu gue. Ye kan?”

Koko mengangguk sembari tertawa lagi. “Doain Mak supaya aku sama Kiky langgeng.”

Jempol Emak terangkat gagah. “Pasti!”

Jangan sampai Emak ngomongin gue apalagi sampai bicara yang aneh-aneh. Soal gue yang ketahuan bokep di hardisk pas jaman SMK. Sumpah kalo boleh jujur, itu barangnya Bagas yang dulu gue pinjem buat backup data karena mau install ulang Windows gue.

Lagian gue juga yang bodoh. Main buka-buka saja folder itu dan lupa tutup pintu kamar.

Disamping Koko yang asik curcol sama Emak, gue memilih main PS seorang diri di kamar. Bapak sudah tidur setelah shalat tarawih. Dijeda permainan, gue kadang berpikir tentang alur hidup gue yang sedang baik-baiknya. Betapa menikmati adilnya rezeki yang Tuhan berikan. Diberi kekasih cantik dan baik juga keluarganya yang begitu menerima gue dengan sangat terbuka. Pengaruh Koko juga yang membuat orangtua gue akur.

Tak pernah lagi ada ribut-ribut besar sampai ada yang minggat dari rumah. Bahkan beberapa minggu yang lalu ketua RT gue bertanya tentang keharmonisan Emak dan Abah. Dia kaget karena tak ada suara pertengkaran yang membuat dia kepo. Maklum sih karena rumah ketua RT gue beda tiga rumah. Dia juga mendoakan semoga hubungan keluarga gue terus harmonis.

Lihat selengkapnya