G O A T

Rizky Brawijaya
Chapter #38

False 9

SELASA, 5 MARET 2022

19 : 00



Semalaman ini gue sama Koko sibuk mencari solusi memecahkan masalah Koko. Sebelumnya gue bertanya dengannya apa masalah ini mau dibiarkan atau diselesaikan meski sudah sangat terlambat lama sekali.

Dan jawaban Koko seperti ini. “Aku merasa tidak enak hati banget sama dia. Aku seorang diri yang masih menyimpan rasa bersalah yang amat besar. Temanku yang lain sudah pergi semua.”

Gue bertanya. “Maksudnya pergi? Keluar kota atau negeri?”

Koko menggeleng pelan dan takut. “Meninggal. Kelima temanku meninggal setelah lulus-lulusan sekolah. Bertahap dan mereka belum sempat minta maaf. Ini terdengar horor sih tapi aku minta maaf bukannya aku akan mati. Tapi aku takut dihantui rasa bersalah yang kembali muncul setelah beberapa lama aku lupakan. Aku tidak mau pujian kamu dan keluarga kamu terhadap aku yang dibilang baik dan peduli hanya jadi dusta belaka. Aku mau membuktikan itu nyata.”

“Jadi kamu mau masalah ini diselesaikan?” tanya gue menekankan.

Koko mengangguk yakin.

“Oke! Sekarang kita cari jalan keluar sama-sama yah,” tutur lembut gue menenangkan perasaannya.

Ia kembali mengangguk mau. “Terima kasih.”

Butuh satu jam kami diskusi. Gue menuangkan ide juga solusi dan Koko langsung menerima tanpa ada rasa takut. Bagus deh, jadi tidak ada perdebatan panjang.


Waktu berjalan begitu cepat sampai tiba gue di lokasi yang telah diberitahu Koko setelah berbuka puasa. Koko gue biarkan menunggu di motor sebab gue yang akan jadi umpan dimana gue menyamar sebagai pembeli es kopi. Gue tarik nafas panjang kemudian melangkah berani menghampiri.

Kondisi yang tidak terlalu ramai pembeli membuat gue mempunyai kesempatan yang leluasa untuk memanfaatkan peluang.

“Mbak, es kopinya satu. Yang jumbo. Gulanya lebihin yah.” Gue membuka dengan membeli minumannya. Orangnya sopan dan ramah. Dia seumuran Koko dengan kulitnya yang sawo matang dan rambutnya sebahu rata kiri kanan.

“Baik Mas. Tunggu sebentar yah.”

Tak sampai lima menit minuman itu sudah ada ditangan gue. Langkah selanjutnya gue coba basa-basi dengan berpura-pura mencari seseorang.

“Mbak, saya mau nanya nih. Saya lagi cari orang yang ada di foto ini. Kira-kira mbak kenal gak yah. Soalnya ibunya mencari dia karena tidak pulang kemarin malam. Dan kata ibunya dia suka nongkrong di BKT. Tahu gak mbak yah?”

Lihat selengkapnya