Pagi ini Yana bangun lebih awal. Jam baru menunjukan pukul 05:45, namun Yana sudah siap dengan setelannya.
"Yana ... Bangun sayang udah siang!" teriak Priscilla dari balik pintu.
"Ya ma," jawab Yana sambil menghampiri pintu. "Yana udah bangun kok," ucap Yana saat sudah membuka pintu.
"Bagus deh. Ayo turun kita sarapan!" ajak Pricillia
"Oke!"
Yana mengikuti mamanya turun ke ruang makan.
"Pagi papa, pagi kakak," sapa Yana sambil mencium ketiga orang tersayangnya itu.
"Pagi sayang," balas putra sambil mencium putri bungsunya itu.
"Tumben udah bangun. Biasanya juga masih ngebo." ejek Edward sambil memakan rotinya.
"Iya, biasanya masih jadi Putri tidur." tambah Cicil.
"Kakak apaan sih! Yana bangun siang dibilang kebo, bangun pagi dibilang tumben. Serba salah amat dah." geram Yana.
"Udah udah ... Kakak jangan digangguin terus adiknya, kalau Yana nggak ada mah dicariin." Putra menengahi.
"Iya Pa," jawab Edward dan Cicil bersamaan.
"Ya udah, dihabisin dulu rotinya." ujar Pricillia sambil meletakan susu dihadapan kedua putrinya.
Akhirnya mereka memakan makanannya dengan tenang. 10 menit berlalu, kini mereka telah siap untuk menjalankan kewajiban mereka. Setelah pamit pada Pricillia, mereka berangkat ke tempat tujuan.
20 menit kemudian mereka sampai di gerbang SMA Pelita. Baik cicil maupun Yana turun dari mobil setelah berpamitan pada sang papa.
Di koridor utama, mereka berpisah. Dan Yana pun jalan sendirian menyusuri koridor kelas X sambil sesekali tersenyum saat ada yang menyapanya.
Saat sampai dikelas, sudah ada Caca di sana. Seperti biasa, dengan kacamata dan buku tebal dihadapannya. Setelah mengucapkan salam, Yana masuk dan menghampiri tempat duduknya.
Caca menoleh, "Yana, tumben lo datang pagi banget?" Caca penasaran karena tidak biasa biasanya anak itu datang sepagi ini.
"Nggak apa-apa." jawab Yana.
Caca mangut-mangut lalu kembali fokus pada bukunya.
Sedangkan Yana, ia mengeluarkan ponselnya dari saku seragamnya lalu sibuk memainkan game yang ada didalamnya. Saat sedang asik meraih score, tiba-tiba sebuah pesan masuk dan membuatnya gagal meraih best scorenya.
"Siapa sih?!" gumam Yana geram. Lalu membuka aplikasi chat tersebut.
Kevin Chandra
Today
Kevin Chandra :
Yan lo dimana? Udah datang belum?
Anindyana :
Dikelas. Udah
Kevin Chandra :
Keluar deh
Anindyana :
Ngapain?
Kevin Chandra :
Udah cepat keluar
Anindyana :
Oke
Yana sudah bangkit dari duduknya namun pesan masuk mengurungkan niatnya untuk berjalan keluar.
1 Message from Kevin Chandra
Kevin Chandra
Today
Kevin Chandra :
Lo ketaman aja
Anindyana :
Ngapain sih?
Kevin Chandra :
Udah cepetan
Anindyana :
Y