GADIL

Erni kurniasih
Chapter #2

Ayah yang kehilangan pekerjaan

Disebuah ruangan terlihat ayahnya gadil sedang duduk sendirian ditemani teh hangat dengan raut muka yang terlihat seperti sedang merenung. Tak lama kemudian ibu nya gadil datang menghampiri suaminya dan bertanya "yah belum tidur ?", "belum bu... ga bisa tidur " jawab suaminya. "kenapa yah ada masalah ditempat kerja ya ! " tanya istrinya. Sambil menarik napas ayah gadil pun menjawab "gini bu, ditempat kerja lagi ada pengurangan karyawan dan kata teman ayah yang kerja di bagian manajemen nya, ayah bakalan dirumahkan bu, ayah bingung."

Tak jauh dari ruangan tersebut terlihat gadil yang hendak mengambil air minum tidak sengaja mendengar percakapan ayah ibunya. Meskipun gadil masih terbilang anak-anak tapi sebenarnya dia sangat peka terhadap perasaan orang lain. Dia tahu sekarang ayah dan ibunya sedang merasa sedih. Tak mau ketahuan ayah ibunya gadil langsung bergegas kembali ke kamar tidur.

Waktu sudah mulai pagi, ayah sudah siap untuk berangkat kerja begitu juga gadil, dia sudah siap untuk berangkat ke sekolahnya. Mereka pergi sendiri-sendiri karena memang tempat kerja ayahnya dan tempat sekolah gadil tidak satu arah jadi mereka jalan sendiri-sendiri sampai ke tempat tujuannya masing-masing. Dirumah tinggal ibu ,kakak dan dua adiknya gadil yang masih kecil-kecil.

Kakaknya gadil kebetulan jam sekolah nya siang hari jadi dia bisa menemani adiknya bermain sementara ibunya mengerjakan pekerjaan rumah. Disela-sela kesibukannya membersihkan rumah sang ibu teringat akan suaminya, dia terus memikirkan tentang kehidupan keluarganya. Dia memikirkan tentang nasib anak-anaknya nanti, bagaimana kalau nanti anak-anaknya tidak bisa melanjutkan sekolahnya. Terutama gadil, dia terlihat sangat bersemangat sekali saat pergi ke sekolah. Dengan memakai pakaian seragam sekolah yang lusuh sudah tidak bagus lagi gadil tidak pernah malu untuk memakai nya dan tetap bersemangat ke sekolah.

Disekolah gadil merasa senang karena hari ini ada pelajaran tentang kesehatan atau olahraga, pelajaran favoritnya. Karena favorit tentu saja nilai pelajaran nya selalu diatas rata-rata nilai teman-temannya. Gadil mulai bersiap-siap mengganti pakaian seragamnya dengan seragam olahraga. Dia pergi ke kamar mandi untuk mengganti pakaiannya, dan menunggu tempatnya kosong karena harus bergantian dengan teman-temannya. Setelah nunggu temannya selesai berganti pakaian gadilpun langsung masuk dan mulai mengganti pakaiannya. Saat gadil mau mengganti bajunya tiba-tiba dia melihat ada bagian yang robek di bajunya. "Ga apa-apa robeknya kecil" pikir dia.

Lihat selengkapnya