Gadis Angin

Oleh: Wangi

Blurb

Akan tiba saatnya bahagia dalam kehidupan dengan caranya masing-masing yang Allah swt izinkan lalui bersama kita, baik dengan cara biasa maupun cara yang heboh. Sebab telah diberi jalan sendiri-sendiri untuk dapat menggapai semua itu, tinggal kita semua memilih jalan yang mulus atau jalan yang berbagai liku.

Ketika itu, diriku yang masih anak-anak hanya ingin bermain dan bermain, hal yang wajar diinginkan rata-rata anak seusiaku karena bagi kami bermainlah yang dapat membuat senang. Namun, semua berlalu dengan cepat sejak keputusan egoisnya bapak mengenai ilmu yang dijalaninya. Hingga beranjak dewasa, yang kuingin dapat kembali pada masa di mana aku bisa ceria lagi seperti dulu dengan menjadi diri sendiri, tanpa aku harus berubah untuk bisa diterima dengan seharusnya, dan aku menutupi semuanya menjadi sosok pribadi yang lain.

Diriku yang akhirnya lulus dari Sekolah Menengah Pertama, bisa masuk ke lingkup yang berbeda lagi saat di bangku Sekolah Menengah Atas dikarenakan aku memang mencari suasana baru dengan berada jauh dari teman-teman saat Sekolah Menengah Pertama agar bisa fresh untuk beradaptasi dan bersosialisasi, juga bisa makin menambah teman-teman yang baru.

Teman baru dan suasana baru pada Sekolah Menengah Atas membuatku memiliki semangat berbeda karena berharap mereka tidak sama dengan teman-teman di Sekolah Menengah Pertama itu, meskipun kehidupan yang harus kulalui masih berada dalam bayang-bayang masa lalu kehidupan orang tuaku.

Akhirnya aku sampai pada masa dimana banyak yang bilang kalau kuliah perjuangan yang kita butuhkan tidak hanya untuk bisa punya teman, tetapi harus dapat lebih pandai dalam memilah berbagai hal yang positif bagi diri sendiri.

"Begitu . . . pesan yang pernah aku terima dari seseorang" saat aku di bangku Sekolah Menengah Pertama.

Akankah diriku mendapat kebahagiaan dengan menjalani kehidupan dalam bayang masa lalu orang tuaku?

Lihat selengkapnya