Jakarta. 2023.
Jakarta, Indonesia. Stadion penuh pelita lampu sorot. Hujan serpihan perak bertaburan. Alunan musik berkumandang ke langit-langit. Berbaur sorak riuh ribuan penonton.
Akuuu ....
Memburu ....
Cintamuuu ...
Sebait lirik nada Glissando* mencapai suara Sopran D7. Nada tinggi memecah panggung dalam gemerlap sorot lampu. Sebuah lagu genre pop semi rock menggebrak aksi pertunjukan malam itu.
Seorang gadis penyanyi di atas panggung, berbusana gaya Lolita Merah. Penyanyi cantik dan manis. Tentu saja ia masih muda belia. Bintang baru yang lahir dalam beberapa pekan terakhir. Suara dan lagunya menyita perhatian dunia J-Pop, K-Pop dan Slow Rock, berkumandang viral di setiap media digital masa kini.
"Red Angel ...!!!"
Teriak antusias ribuan penonton memenuhi stadion panggung kala itu. Semuanya larut dalam alunan aransemen musik. Lampu sorot gemerlap panggung menghiasi malam itu. Dari semua pertunjukan musik, penari latar, dan lagu itu sendiri yang seakan menyihir, satu paling dipuji semua penonton adalah Sang Penyanyi Superstar cantik memikat hati. Wajah, penampilan, juga suara khas dirinya. Semua fans laki-laki dan perempuan menyukai dirinya. Bahkan sampai maniak hanya dalam beberapa pekan terakhir.
Red Angel.
Sebutan populer Sang Superstar muda belia dengan khas rambut panjang kepang dua. Kulit putih mulus, berbalut gaun Lolita Merah semi modern abad pertengahan.
Semua penonton menyeru nama populer gadis penyanyi jebolan Youtube.
"Red Angel ...!"
"Red Angel ...!"
Begitu lah nama bidadari memikat hati jutaan fans. Tranding satu dalam beberapa pekan di platform YouTube.
Seantero Asia terguncang oleh lagu hits Red Angel, menjadi rival berat jajaran kepopuleran grup K-Pop dan J-Pop. Para artis senior dunia dibuat geleng-geleng kepala akan aksi panggung Red Angel. Betapa tidak. Ibarat bidadari modern dari langit, tiba-tiba dia turun ke panggung dan menguasai belantika musik dunia.
Tentu saja, banyak label mayor saling berebut untuk menawarkan kontrak eksklusif untuk Red Angel. Namun Sang Superstar belum menentukan mana label mayor sekaligus agen manajemen keartisannya akan dipilih nanti. Ia lebih menikmati masa puncak karir tanpa ikatan kontrak kerjasama dengan pihak lain. Red Angel sebagai artis indie hanya bersedia memenuhi undangan pertunjukan sesuai jadwal pribadi.
"Siapa nama asli penyanyi itu?" seseorang di depan layar kaca, di sisi lain gedung pertunjukan, berjauhan dari panggung. Dia seorang produser musik berkelas.
Semua kru bawahannya sama-sama menggeleng pelan. Mereka juga ikut tersihir akan aksi panggung dan suara cetar membahana Red Angel.
Deru degup alunan musik berakhir seiring pose Red Angel berdiri dengan mengangkat mikrofon tinggi-tinggi.
Aku memburu cintamu ...!