Tidak sah membahas manusia bernama Jaenab tanpa mengungkit soal penyakit akutnya: kecanduan K-POP. Dimulai dari era K-Pop generasi ke-2 seperti BIGBANG, Super Junior, SNSD, dan 2PM yang dalam dunia per-K-Pop-an disebut juga sebagai era keemasan, sampai yang terbaru seperti Blackpink, EXO dan BTS, cewek Taurus ini ogah ketinggalan, dalam dunia K-Pop orang sepertinya disebut multifandom alias tergabung dalam lebih dari 1 grup penggemar idola. Hal ini bukannya mudah untuk seorang kpoper, kerap kali dia terjepit di dalam sebuah fanwar gila di dunia maya, apalagi antara EXO-L (sebutan untuk penggemar EXO) VS ARMY (sebutan untuk penggemar BTS). Kalau fanwar pelik telah terjadi, Jaenab bisa uring-uringan selama seminggu, tak jarang kedua kelompok menyebutnya sebagai pengkhianat karena dia enggan memihak. Dan, akan selalu ada Tenny yang siap mengolok-olok dan mencemooh, tentu sebagai penggemar musik kelas top papan atas seperti dia akan senang mencibir musik K-Pop yang menurutnya lebih pas untuk didengar bocah batita.
"Biar kukasih tau ya, Nab. Idolamu itu pasti sudah punya pacar, atau nggak jarang juga mereka itu suka tidur sama sembarang cewek, mereka bukan bayi! Mereka nggak sesuci yang kamu kira. Buka matamu lebar-lebar, mereka itu pura-pura, mereka itu palsu!" Tenny memulai aksinya untuk terus menyadarkan Jaenab dari cinta ekstrem yang telah mendarah daging.
"Jangan sok tau, Ten! Oppa-ku bahkan belum pernah pacaran, mereka nggak ngerti hal kayak gituan!" Jaenab membantah, seperti biasa.
Tenny tertawa sinis sambil memutar badannya ke tempat duduk Jaenab dan Alisa di belakang mejanya. "Kamu percaya kayak gituan? Jaenab! Kamu sudah gila! Cowok umur dua puluhan, kaya, terkenal, ganteng, punya banyak penggemar, hidup di dunia showbiz, terus nggak pernah pacaran? Yang hancur kayak kamu aja bisa punya pacar, apalagi dia! Omong kosong! Dia bilang gitu biar penggemar bego kayak kamu nih nggak patah hati, dan tetap jadi sapi perah buat mereka!"
"Sapi perah?! Kami ini dianggap keluarga bagi mereka! Bahkan dianggap jadi pacar!" bantah Jaenab dengan muka telah berlipat-lipat seperti pakaian kusut.
"Haha! Keluarga? Pacar? Delusi! Nyatanya mereka nganggap kalian itu hanya sebagai ladang uang, buka matamu, Nab!" Tenny menjentik-jentikkan jarinya di depan muka Jaenab.
"Kamu yang harus buka mata, Ten! Kamu sok tau, deh! Kamu cuma iri karna idolamu gak sesukses oppa-oppaku!" Jaenab memberi serangan balik.
"HAH?!!!!! MAKSUDMU IDOLA PLASTIKMU ITU LEBIH BERJAYA KETIMBANG MUSISI-MUSISI IDOLAKU?!!" Tenny meradang, paling anti kalau idolanya disenggol balik.