Kurang lebih sudah dua jam Prastowo ada di kamar kost ku, tapi tidak ada sama sekali perilaku buruk seorang lelaki yang dia perlihatkan. Dia tetap bertindak sopan, dan menghargaiku sebagai seorang wanita terhormat.
Padahal masa laluku begitu kelam, sangat jauh dari kata 'terhormat' tersebut. Aku sangat merasa di hargainya, tidak ada pandangan nakal seperti pandangan laki-laki yang sudah pernah aku gauli. Prastowo menurutku sangat istimewa, dia sangat berbeda dengan lelaki yang pernah aku kenal.
"Kamu ada acara apa hari ini Dis? Kalau kamu gak ada acara.., kita hang out yuk?" Ajak Prastowo
"Aku itu sekarang jadi perempuan rumahan mas, beda dengan setahun yang lalu.., yang hidup aku kelayapan kemana saja." Aku bilang gitu pada Prastowo
"Sekali-kali boleh dong hang out, biar fresh Dis.., gak suntuk." Ujar Prastowo
"Kamu mau ajak aku kemana mas? Kalau aku jadi nakal lagi, kamu tanggung jawab ya." Aku becadain Prastowo
"Cuma dinner kok.., mau nakal gimana?" Prastowo bilang gitu sambil tersenyum menatapku
Aku mau pingsan rasanya ditatap Prastowo seperti itu, tatapannya itu dalam banget, sampai menusuk jantung hatiku. Aku lagi-lagi berhayal tentang Prastowo, yang menciumku dengan lembut. Sayangnya itu cuma hayalan, bukanlah kenyataan.
"Hei Dis..!! Kok kamu senyum-senyum sendiri gitu?" Prastowo menghentikan lamunanku
"Ehh maaf mas.., aku jadi melamun tadi." Ucapku dengan gugup, aku seperti orang yang ketangkap basah
"Ngelamunin apaan kamu Dis? Terpesona sama tatapan aku ya?" Tanya Prastowo to the point
"Kok tahu aku ngelamunin tatapan mata kamu mas?" Tanyaku penasaran
"Ya tahulah.., aku juga merasakannya Dis.., jangan salah."
Lagi-lagi ucapan Prastowo bikin aku kaget, dia seperti orang yang bisa membaca perasaan orang lain.
"Mau jalan jam berapa mas? Biar aku mandi dulu.., mas mau mandi disini gak?" Tanyaku
"Mau deh.., kebetulan pakaian shooting aku selalu standby di mobil." Ucapnya.
"Yaudah kalau gitu aku mandi duluan ya, habis itu baru kamu mas.."
Aku pergi ke kamar mandi, Prastowo ke mobilnya mengambil pakaian. Hatiku aku saat itu sangat senang, ternyata Prastowo itu orangnya asyik banget. Setelah aku selesai mandi, Prastowo pun langsung masuk ke kamar mandi.
"Aku numpang mandi ya Dis.." Ujarnya sambil masuk ke kamar mandi
"Silahkan mas.., aku pakaian dulu ya." Sahutku
Aku siap-siap berhias dan berpakaian, aku tidak terlalu peduli dengan keberadaan Prastowo di kamarku. Saat aku berhias hanya dengan underwear, Prastowo keluar dari kamar mandi,
"Eehh sorry ya Dis.., aku jadi gak enak nih." Ucap Prastowo sambil berlalu menuju ke ruang tamu.