Begitulah keadaannya, dan yang bisa kulakukan hanyalah mengekstrapolasi dari apa yang ada di sekitarku sekarang. Aku menulis pada Agustus 1990. Sekarang—maksudku ketika kamu membaca ini—kamu tentu sudah lupa apa yang suka kita lakukan bersama selama bulan-bulan musim panas ini ketika kamu berusia tiga setengah tahun. Tapi, hari-hari masih milik kita, dan kita masih punya banyak momen indah di depan kita.
Aku akan katakan kepadamu sesuatu yang memenuhi pikiranku pada saat ini: setiap hari yang berlalu, dan setiap hal kecil yang kita lakukan bersama, meningkatkan peluangmu untuk mengingat diriku. Sekarang ini, kuhitung pekan dan hari. Pada hari Minggu, kita pergi ke menara observasi Tryvannstårnet dan memandang hamparan setengah wilayah kerajaan; kita memandang hingga ke Swedia. Ibu juga. Kita bertiga di sana. Tapi, bisakah kamu mengingatnya?
Bisakah kamu mencobanya, Georg? Ayo, cobalah, karena segala sesuatu tersimpan di suatu tempat di dalam dirimu.
Apakah kamu ingat mainan kereta api kayumu yang besar itu? Kamu memainkannya berjam-jam setiap hari. Aku sedang melihatnya saat ini. Pada saat aku menulis ini, kereta api, rel, dan feri berserakan di lantai ruang depan, dalam keadaan sebagaimana kamu meninggalkannya beberapa saat yang lalu. Akhirnya, aku harus mengangkatmu dari semua mainan itu agar kita bisa tiba di taman kanak-kanak tepat waktu. Akan tetapi, seolah-olah tangan-tangan kecilmu masih menggerakkan mainan-mainan itu. Aku tak berani menggeser apa-apa sejengkal pun.
Ingatkah kamu pada komputer yang sering kita gunakan untuk main game bersama di akhir pekan? Waktu masih sangat baru, komputer itu terletak di kamar kerjaku, tapi pekan lalu kupindahkan ke ruang depan. Sekarang, aku hanya ingin berada di tempat barang-barangmu berada. Dan, tentu saja, pada sore hari kamu dan Ibumu juga ada di sini. Nenek dan Kakek juga lebih sering datang. Dan itu bagus.
Kamu ingat sepeda roda tiga warna hijaumu? Sepeda itu cukup baru dan terparkir di jalan masuk berkerikil. Kalau kamu belum lupa, itu barangkali karena sepeda itu masih ada di garasi atau gudang. Aku yakin sepeda itu sudah tua dan karatan sekarang. Atau, mungkin sudah berakhir di loakan?
Dan bagaimana dengan kereta dorong merah itu, Georg? Ya, bagaimana nasib-nya?