Gadis Kolong Sampah

Kuni 'Umdatun Nasikah
Chapter #79

Serba Tiba-tiba

*POV Ranaa Hafizah

Ratna menyelesaikan makannya dengan sangat cepat. Baru kali ini aku melihatnya ingin mengejar seseorang yang tidak dikenalnya. Ada apa dengan Ratna? Aku memperhatikan antusiasnya. Kulihat bibirnya menyuruhku cepat tanpa ada perubahan ritme pada suaranya. Perulangan dan tinggi rendah suaranya tetap beraturan sejak awal. Aku menurut.

Sebelum melewati garis pintu, aku menahan langkah.

"Jangan tergesa-gesa, Ratna!"

Aku sendiri juga harus membawa dua tas di pundak kanan kiriku.

Aku keluar lebih dulu. Tengok kanan kiri. Kulempar pandanganku sampai dua ratus meter ke sembarang arah. Aku menatap Ratna, mengangguk. Kutarik lengan Ratna. Aku mengajak Ratna berjalan menepi sampai dua ratus meter kemudian. Langkah kami masih aman. Kami dapat berjalan lebih pelan. Tapi, sayangnya aku sudah tidak mendapati Yazeed. Dia sungguh meninggalkan kami begitu aku tak mengiyakan tawarannya. Aku mencoba untuk tetap memberanikan diri. Kupikir ya sudahlah. Belum rejekinya aku bertemu dengan seseorang yang mengantarkanku sampai pada tempat yang aman.

"Ratna, kita doa terus, ya."

"Jika saja kamu tadi menerimanya?" Langkahnya terhenti.

"Jujur aku belum bisa percaya."

"Aku percaya, Zah."

"Tapi, mengandalkan feeling itu tidak cukup."

"Kamu biasanya begitu, Zah."

"Bagaimana jika...jika dia tak ada bedanya dengan orang-orang di sana? Kita nggak tahu apa motif dia yang sebenarnya."

"Zah, kali ini aku yakin. Percayai aku, Zah."

Aku menatap welas wajahnya. Kedua alisku menyatu.

"Oke. Oke. Kamu mau kita ke mana?"

"Kita cari Yazeed sampai dapat."

Karena dia hamil, aku menuruti kemauannya. Sekarang kita ada di pinggiran jalan raya yang tidak terlalu ramai. Sebetulnya aku cukup was-was. Juga bingung mau pergi ke arah mana.

"Tanya orang dulu."

Ada seseorang yang lewat.

"Maaf, kalau boleh tahu di mana kita bisa naik angkutan umum?"

"Mbaknya mau ke mana?"

"Kita mau ke Magetan!"

"Tunggu aja bus lewat di halte sana, Mbak. Nggo saya antar kalau bingung arahnya." Menunjuk arah selatan.

"Njenengan orang sini?"

Lihat selengkapnya