Blurb
Pandemi bukan saja membunuh manusia secara ragawi, tapi juga menghilangkan pekerjaan, membangkrutkan usaha, dan melebur mimpi. Tak setiap orang mampu bangkit dari keterpurukan, hanya mereka yang berani yang bisa keluar lalu menang. Larasati, nama dalam tokoh pewayangan, berjibaku dengan rasa malu, bau, dan jijik karena harus mengais sampah setiap harinya.
Tapi Tuhan sayang kepada mahluknya. Larasati dibekaliNya tekad dan semangat yang kuat. Tuhan juga sebaik-baiknya sutradara, membuat skrip yang tak terduga hingga membuat manusia berdiri di ujung kepasrahan.