Gadis Pramugari

Falcon Publishing
Chapter #3

3

“Mas Radit, kenapa sudah sebulan kamu nggak pernah jawab telepon dan pesanku. Apa aku ada salah sama kamu sehingga kamu cuekin aku selama ini. Kalau kamu baca WA-ku ini tolong hubungi aku ya. Aku cinta kamu.”

Kembali pesan Gadis terkirim. Namun si pemilik nomor bahkan tidak pernah membalas pesan yang sudah dikirim sebelumnya.

“Dis, kamu udah baikan?” Gadis yang sedang tepekur memandangi ponselnya terkejut melihat Rini sudah berdiri di sampingnya.

“Eh iya, Rin, sudah mendingan setelah minum obat tadi.” Buru-buru Gadis meletakkan ponselnya di nakas sebelah tempat tidurnya.

“Syukurlah Dis, eh schedule kamu kemana lusa?” Rini mengempaskan tubuhnya ke ranjang dan ikut berbaring bersama Gadis.

“PDG13VV14, Rin. Kamu off ya?”

“Yah padahal aku sama Derry off, Dis, coba kalau kamu off juga kita kan bisa jalan bareng.” keluh Rini kecewa.

“Ya sudah kamu jalan aja sama Derry, Rin.”

“Aku jalan berdua aja sama rempong?” Rini langsung memutar bola matanya,ekspresi enggan muncul di wajahnya.“Duh plis, Dis, yang ada bisa memicu perang dunia ke III nanti. Kamu tahu kan aku sama Derry nggak pernah akur kalau berdua doang. Kamu ingat kan terakhir kali aku dan Derry jalan ke Plaza Senayan? Gara-gara aku kelamaan di toilet, Derry marah-marah dan kita berantem, akhirnya aku ditinggal pulang. Parah tuh, Rempong!”

“Hahaha iya sih, Rin. Kenapa nggak jalan sama Mas Rama aja, Rin? Eh udah lama nggak dengar soal dia. Baik kan dia?” Gadis sekalian menanyakan pacar Rini yang juga copilot di maskapai mereka.

“Kabarnya baik, Dis, tapi schedule-nya lagi padet banget, mungkin karena akhir bulan ini mau simulator jadi schedule terbangnya dipadetin.”

Gadis berpikir apa schedule Radit juga sepadat Mas Rama hingga ia tidak pernah lagi menghubungi Gadis, tapi apa sulitnya meluangkan waktu lima menit untuk membalas pesannya atau mengangkat panggilannya. Pikiran Gadis terus menerka-nerka.

Lihat selengkapnya