Gadis Senja : Kuasa di ujung Jari.

Oleh: Ao

Blurb

Kadang aku bertanya, untuk apa sebenarnya kita melek politik? Seolah semua sudah diatur; kursi jabatan ditentukan kelompok, kampanye dibiayai segelintir orang, dan hasil akhirnya nyaris selalu sama. Kita seperti pion di papan catur, digerakkan entah oleh siapa, tanpa benar-benar tahu ke mana arah akhirnya.
Namun di balik keraguan itu, ada kenyataan lain yang tak bisa dihindari: mereka belajar demokrasi, tetapi mempraktikkan tirani. Kampus yang seharusnya menjadi ruang tumbuh, berubah menjadi arena perebutan kuasa. Nepotisme, senioritas, bahkan korupsi, seolah sudah menjadi budaya ketika para calon pemimpin bangsa masih duduk di bangku kuliah.
Di persimpangan itulah, satu suara kecil mencoba melawan arus besar. Pertanyaannya sederhana tapi mendesak: sanggupkah suara itu bertahan, atau justru tenggelam dalam permainan yang tak pernah ia pilih?

Lihat selengkapnya