GADIS TOMBOY SEBELAH

DAVIT RIYANTO
Chapter #1

GADIS TOMBOY


PROLOG

Kadang aku merasa apa yang salah dengan diriku dan mengapa semua orang juga bahkan keluargaku menyuruh agar aku segera berubah, bukankah hidupku adalah miliku sendiri hingga aku juga berhak menentukan seperti apa diriku.

Di dalam bus kota Alexandra masih duduk sambil merenung memikirkan sikap semua orang terhadap dirinya, Alexandra memang terlihat berbeda dari gadis lain terutama mengenai penampilan juga sikapnya yang kelaki-lakian hingga tak sedikit orang yang salah mengira kalau dirinya adalah seorang pria dan membuat keluarganyapun juga ikut mengkhawatirkan akan masa depan Alex.

Di sebuah halte, bus kota yang di tumpangi Alexandra-pun berhenti dan dirinya segera melangkah keluar kemudian bergegas pergi menyusuri trotoar di pinggir jalan untuk pulang ke rumahnya.

"Terlalu memikirkannyapun juga percuma, lebih baik aku segera pulang dan bermain game." Gumam Alex.

Sebuah tanah lapang di samping jalan yang di lewati Alexandra terlihat sekelompok anak laki-laki yang sedang asik bermain bola voley dan Alex sempat berpikir kalau itu menarik karena semenjak kuliah dirinya tidak pernah lagi bermain bola voley, Alexandra akan pergi meninggalkan tempat itu tapi tiba-tiba bola voley yang sedang di mainkan anak-anak itupun melambung dan jatuh di dekat tempat Alexandra berdiri.

Alexandra mengambil bola itu dan berniat untuk melemparnya untuk mengembalikan bola itu ke anak-anak yang sedang bermain tapi sebelum Alex sempat melempar bola itu seorang anak berteriak padanya.

"Bang tolong lempar bolanya kemari!" Teriak seorang anak laki-laki meminta bola itu kepada Alexandra.

"Siapa yang kamu panggil bang aku ini perempuan dasar kurang ajar!" Bentak Alex sambil melempar bola itu cukup kuat ke arah anak lelaki yang memanggilnya dengan sebutan abang.

"Eh cewek?"

Anak-anak itupun terlihat bingung ternyata orang yang mereka kira pria ternyata seorang gadis. Sementara itu Alexpun kembali bergegas melangkahkan kaki dengan kesal untuk pergi meninggalkan tempat itu.

"Dasar kenapa selalu saja seperti ini, apakah mereka tidak dapat melihat kalau aku ini seorang gadis!" Dengan jengkel Alex mengatakannya kemudian bergegas pulang ke rumahnya.


~~~~***~~~~


GADIS TOMBOY

Dering ponsel terdengar nyaring membangunkan gadis tomboy yang masih terlihat malas untuk bangkit dari kasur nyamannya, tapi gadis itu masih sedikit berusaha untuk meraih ponsel yang tergeletak di atas meja di samping tempat tidur kemudian menjawab panggilan telepon itu.

"Ini siapa?" 

"Alex apakah kamu belum bangun, cepatlah datang ke kampus ada mahasiswa baru yang sangat keren dan kamu pasti akan menyukainnya!"

Seorang gadis di seberang telepon berbicara dengan semangat kepada Alex tapi Alexandra sendiri masih terlihat sangat malas untuk melakukan sesuatu sepagi itu.

"Risa kamu menelepon pagi-pagi begini hanya untuk memberitahukan tentang seorang mahasiswa baru, padahal aku masih tertidur tadi." Balas Alex yang sedikit kesal kemudian langsung menutup teleponnya.

Alex atau Alexandra Putri Hartanto berbaring kembali di kasur kemudian menutupi tubuhnya dengan selimut tebal yang nyaman, tapi tak lama kemudian pintu kamarnya terbuka di sertai omelan dari ibu Melinda yang langsung bersuara keras untuk membangunkan putri malasnya itu.

"Ya ampun Alexandra mau sampai kapan kamu tidur cepat bangun lihatlah adikmu dia sudah bangun dari tadi untuk bersiap berangkat sekolah!" Bentak ibu Melinda menyuruh Alexandra agar segera bangun tapi terlihat Alex masih enggan beranjak dari kasur nyamannya.

"Ah ibu, Adinda itu memang masih sekolah jadi wajar dia bangun pagi, tapi akukan sudah tidak bersekolah jadi bukankah tidak masalah kalau aku bangun agak siang dan lagi pula tidak ada jadwal kuliah pagi hari ini." Jawab Alex dengan nada malas.

"Alex meskipun kamu sudah kuliah tapi bukan berarti kamu dapat bersikap malas seperti ini, ingatlah kamu ini seorang gadis dan harus memberi contoh yang baik untuk adikmu jadi cepat bangun!" 

Ibu Melinda langsung menarik paksa selimut yang menutupi tubuh putri malasnya itu dan udara dingin pagi inipun langsung menggantikan kehangatan yang sebelumnya terasa begitu nyaman di tubuh Alexandra hingga gadis tomboy itu terpaksa beranjak dari tempat tidurnya.

Lihat selengkapnya