GADIS YANG JATUH CINTA PADAKU TERNYATA ADALAH SEORANG PUTRI

-
Chapter #1

Bab 1 - Hidupku berubah

Semua bermula ketika pertemuan itu, hidup ku sekarang berubah menjadi sedikit lebih seperti hidup...

-

"Selamat pagi, Sakurabe"

Dia menyapaku

"Apa-apaan kau ini, Rui"

Itu mengejutkan ku.

"Jangan terlalu dingin begitu, bukankah kamu senang aku menyapamu~?"

"Si-siapa yang peduli dengan hal sepele begitu, aku duluan!"

Aku meninggalkan nya begitu saja dan menuju kelas.

"Fufu~ Dia terlihat sangat manis saat malu!"

Aku bisa mendengar tawa senang dari belakang ku.

Sial.

...

"Ada apa dengan perempuan itu, dia setiap hari menggodaku, dasar jalang"

Sampai di koridor, aku tidak bisa menahan diri untuk tidak mengeluh dengan pahit dan mengumpat.

"Eh, siapa yang jalang?"

"Ahh. Jangan muncul tiba-tiba, Isuki"

Tiba-tiba Isuki, teman ku, muncul dari belakang,

Tidak, sebenarnya ini satu-satunya teman ku.

"Maaf maaf, jadi siapa yang jalang?"

"Bukan siapa-siapa, kau tidak perlu tahu"

Jika isuki sampai tahu tentang Rui aku bisa gawat.

"Ohh, jadi kau sudah-"

"Aku ke kelas duluan"


Saat itu aku masih belum sadar akan perasaan ku...


Waktu itu aku bertemu dengannya di perpustakaan, saat itu aku ingin meminjam buku, karena aku belum pernah meminjam buku perpustakaan.

Yah hanya alasan yang sepele, tapi aku malah bertemu dengannya, lagipula waktu itu dia sedang apa sih.

Mengingatnya membuatku tersipu malu.

"Tapi anehnya dia tidak marah padaku, bahkan sampai sekarang, jadi aku tidak berani mengungkitnya. Semoga dia baik-baik saja dengan itu"

Aku bergumam sambil menenangkan diri.

"Apanya yang baik-baik saja, Sakurabe?"

"Ah! Kau! Rui, jangan muncul secara tiba-tiba seperti Isuki"

"Eh siapa Isuki? Lagipula bukan nya kau yang sedang melamun? Aku sudah dari tadi berjalan di samipng mu!"

"Bukan siapa-siapa. omong-omong aku tidak melamun, kau mungkin salah melihat"

Aku membalas dengan cepat.

"L-lupakan itu. Bagaimana kamu bisa sampai disini? Rui, K-kamu mengikuti ku?"

"Hah? Jangan menuduh sembarangan! Tentu saja itu benar~ tapi, terus kenapa?"

“Hei...! Sudahlah! Jadi. Ada apa kau kesini?”

Rui selalu tidak masuk akal seperti biasanya.

"Tentu saja aku ingin bertemu dengan mu Yuu~"

"Si-siapa yang memberi izin memanggil nama depan ku?"

"Ayolah, kita sudah sangat dekat bahkan kau sudah melihat ku telanjang. Jadi itu sudah sewajarnya kan?"

"Jangan menyebutkan hal itu lagi!!!"

Itu memalukan!

"Pfft, kenapa mukamu memerah? bukannya aku yang seharusnya malu disini, Yuu~?"

Kalau begitu jangan membicarakan nya dengan begitu mudah.

"Ka-kalau kau terus menggodaku, aku akan pergi sekarang"

"Ah, tunggu!"

"Apalagi sekarang?"

"Sebenarnya ada yang ingin kubicarakan dengan mu"

Entah kenapa suasananya menjadi serius.

"Dan, apa itu?"

Aku bertanya.

"Ehmm, hari minggu ini... apa kau punya acara?"

"Acara? Sepertinya tidak, ada apa dengan itu?"

"Ka-kalau kau mau- ah tidak, aku ingin kau pergi menemaniku"

“Menemanimu?”

"I-iya, ada sebuah Mall... yang baru buka di jalan Haruka, jadi, aku ingin kau menemaniku kesana"


Aku tercengang mendengar ajakan itu.

Pertama kali saya mendapat ajakan semacam ini, jadi saya tidak bisa merespons tepat waktu.


Lihat selengkapnya