GADIS YANG JATUH CINTA PADAKU TERNYATA ADALAH SEORANG PUTRI

-
Chapter #2

Bab 2 - Sekali lagi, aku bertemu dengan nya (bagian 1)

"Kyaaaa!"

Suara teriakan ku bergema di seluruh perpustakaan.

Pria itu membuka tirai gorden begitu saja, mungkin dia tidak memikirkan apakah ada orang di balik tirai tapi tetap saja itu adalah sebuah ketidaksopanan.

Dalam keadaan panik, aku mengambil buku di atas meja kecil di dekat ku, dan melemparnya sekuat tenaga ke arah pria tidak senonoh itu.

Benar, dimataku dia adalah seorang pria yang tida senonoh.

Atau begitulah pada awalnya yang aku pikirkan.

Oh omong-omong, buku yang kulempar sebelumnya memiliki tebal seperti ketika 5 jari orang dewasa digabungkan. Intinya itu sangat tebal dan besar.

Yah ketika pria tidak senonoh itu terkena lemparan ku, buku itu mengenai kepala nya dan dia langsung pingsan.

Begitulah betapa besar nya buku tersebut. Maksudku itu mungkin bukan lag sebuah buku, tapi sebuah senjata!

Ehmm senjata pertahanan diri dari pria mesum. Ku pikir aku harus menyimpan buku tersebut di lain waktu di dalam tasku.

Ah sebaiknya aku segera berpakaian. Bagaimana jika pria itu segera bangun dan melihat keadaan ku sekali lagi?

Tapi sepertinya kekhawatiran ku tidak diperlukan, karena bahkan setelah beberapa menit aku berpakaian dia tetap tergeletak di sana.

Omong-omong itu sedikit mengkhawatirkan, bagaimana... jika dia mengalami gegar otak karena aku?


Aku buru-buru melihat keadaan nya.

Ta-tapi aku belum pernah menyentuh pria sebelum nya kecuali ketika aku masih kecil.

"A-apa yang harus aku lakukan?"

Aku bingung dan menjadi cemas,

"Haruskah aku memanggil guru? Tidak tidak, jika guru datang dia mungkin akan menanyakan apa yang terjadi"

Menggelengkan kepala ku kuat-kuat, aku langsung menyangkal ide tersebut.

Tapi jika tidak, lalu apa yang harus aku lakukan?

Melihat ke kiri dan ke kanan, aku akhirnya melihat kembali ke arah buku tadi.


Mengambil buku tadi, dengan takut-takut aku mendorong kepala pria itu.

Sepertinya buku tadi mengenai kepala bagian depan, tapi pria ini sedang terbaring tengkurap.

"Uhhh!"

Akhirnya karena merasa bersalah dan takut aku memberanikan diri, mendorong tubuh pria itu dan mebalikkan badan nya.

"Dia kelihatan kurus tapi sangat berat. uhh bagaimana ini aku tidak bisa membalikkan nya"

"Ahh..."

Karena menggunakan terlalu banyak kekuatan ketika tubuh pria itu terbalik aku terjatuh di atas tubuh nya.

Pada saat itu aku juga melihat wajah pria tersebut, tapi ketika hal itu terjadi, aku membeku di tempat, seluruh tubuhku terasa dingin.

Tapi setelah semua itu terjadi dalam waktu singkat, yang terjadi selanjutnya adalah kegembiran yang tidak ada habisnya, kegirangan, serta emosi lainnya yang membuat aku ingin menangis.

"Yuu? Ini- Ini Yuu? Benarkah? Apakah ini nyata? Yuu... ini kau Yuu...!!!"

"Uuuuuuu..."

A-aku benar-benar bertemu dengan Yuu, ini dia, ini Yuu, Yuu ku kembali.

...

Setelah itu aku menangis tersedu-sedu sambil memeluk tubuh Yuu.

Beru setelah tangisan ku mereda. aku sadar.

"Oh tidak, ini gawat jika Yuu sampai dalam bahaya karena aku, apa yang harus aku lakukan?"

"Harus segera mebawanya ke rumah sakit. Ya ya benar, rumah sakit"

Setelah itu aku tidak lagi peduli pada kenyataan apakah guru akan bertanya padaku, yang ada di dalam pikiran ku sekarang ada apakah Yuu akan baik-baik saja dan aku harus segera merawatnya!

Aku pergi ke depan, dan mengambil interkom perpustakaan, menghubungi Dokter Rumah Sakit sekolah.


...

Lihat selengkapnya