GADIS YANG JATUH CINTA PADAKU TERNYATA ADALAH SEORANG PUTRI

-
Chapter #4

Bab 4 - Yuu, aku bisa membantumu jika kamu mau~

Semalam aku hampir tidak bisa tidur... karena memikirkan kencan hari ini!

Pada akhirnya aku baru tertidur ketika waktu menunjukkan pukul 1 pagi.

Nah... sekarang aku mengantuk. Sebenarnya aku tidak harus bangun pagi karena janji dengan Rui adalah pukul 10.00.

Tapi sudah menjadi kebiasaan ku untuk bangun pagi dan berolahraga... jika aku tidak selalu membiasakan diri dan mempertahankan hal ini, semua usaha ku selama ini akan sia-sia.

Seseorang dengan disiplin super bisa berubah menjadi pemalas hanya karena beberapa kali tidak melakukan kebiasaan mereka... ya... setidaknya hal itu terjadi padaku. Karena itu aku selalu berusaha untuk mempertahankan kebiasaan ini.

Setelah merapikan tempat tidur ku dan mencuci muka, aku turun ke bawah.

Meskipun rumah ku adalah apartemen lantai datar dan bukan kondominium, kami entah kenapa memiliki dua lantai di rumah kami... jangan tanya bagaimana hal itu terjadi, aku sendiri tidak tahu... mungkin hanya ibuku yang tahu.

Sekarang baru pukul 6.30... aku akan merebus telur dan membuat susu hangat lalu memulai rutinitas olahraga ku selama 1 jam.


"Yuu, sudah bangun? ...ibu sudah merebuskan telur dan membuat bubur untuk mu, aku tidak tahu pukul berapa kamu akan pergi kencan dengan pacar mu~ ... jadi ibu hanya membantu menyiapkan sarapan untuk mu~"

"Ngomong-ngomong... ibu ada rapat jadi ibu harus pergi setengah jam lagi. Katakan pada ibu pakaian mana yang akan kamu pakai lalu ibu akan menyetrika nya untuk mu...!"

"Ah? ... Bu tidak usah repot-repot. Aku bisa melakukan nya sendiri, lebih baik kamu menyiapkan pekerjaan mu... aku kamu belum menyelesaikan berkas mu, kan? ... Ibu selalu seperti ini, aku sekarang sudah dewasa... dan aku sudah bisa mengurus diriku sendiri... maksudku bukankah sudah biasa seperti itu?"

"Yuu... ibu benar-benar minta maaf... tidak bisa bersama mu selama ini sampai kamu tumbuh dewasa...!"

"Ya... tidak ada yang perlu di minta maaf, lagipula aku tidak pernah menyalahkan ibu apalagi membenci ibu... baiklah, terima kasih sarapan nya... aku serius ibu benar-benar tidak perlu melakukan apapun, kamu bisa fokus pada perusahaan... lagipula jika perusahaan dilakukan dengan benar, aku juga akan bisa mendapat uang jajan lebih banyak bukan...?"


Aku tersenyum ceria pada ibuku dan bercanda.

Memang tidak ada yang ku keluhkan dari ibuku, walaupun dia jarang bersamaku ketika aku kecil... tapi dia juga sangat memanjakan ku dan menyangi ku.

"...Baik~ karena Yuu berkata begitu, ibu akan berusahan lebih keras untuk perusahaan kita... kemudian suatu saat ibu bisa mewariskan nya kepada Yuu... dan saat itu ibu berjanji perusahaan kita pasti akan lebih besar...!"

Ibuku mengatakan sumpah dengan mata basah dan wajah terharu.


Sebenarnya... tidak perlu terlalu emosional... maksudku sudah seharusya seorang anak memahami kerja keras orang tua mereka.

Begitu pula sebaliknya... sebagai orang tua, mereka harus bisa memahami anak nya.

Setidaknya... seperti itulah hubungan antara aku dan ibuku.

"Kalau begitu... kemeja kotak-kotak biru ku, kemudian kaos putih dan celana abu-abu"

"...Hmm, itu kombinasi yang bagus. Anak ibu memiliko estetika yang bagus... baiklah, aku akan bersiap. Pergilah!"

"Hmm!"

...

Setelah aku selesai menyantap sarapan ringan ku dan minum susu, aku pergi ke ruang olahraga ku.

Setiap pagi sebelum olahraga... aku memastikan untuk mengisi perut ku dengan makanan ringan... setidaknya untuk mengganjal perutku supaya lambung memiliki sesuatu untuk di cerna.

Ruang olahraga ku... cukup unik... kurasa.

Ruangan itu menghadap kebagian belakang gedung apartemen... disana terdapat barisan sungai dan jembatan... itu adalah pemandangan yang indah untuk kamu nikmati di pagi dan sore hari.

Apalagi aku memasang dinding kaca disana... jadi kami bisa melihat semua bagian belakang gedung apartemen dengan mudah.

Dinding dan pintu kaca terhubung ke balkon...

...

Ketika aku sedang berlari di atas tredmill sekita 25 menit, suara ibuku terdengar dari luar.

"Yuu... ibu akan pergi! ...Aku tidak menyiapkan makan siang, aku meninggalkanmu 50.000 yen di atas meja... gunakan itu untuk mentraktir pacarmu~ lain kali ajak dia kerumah dan kenalkan pada ibu~ selamat tinggal!"

"..."

"Hati-hati di jalan!"

Aku tidak ingin menjawab pada awalnya, tapi melihat ibuku sangat peduli padaku... aku tega mengabaikan nya.

"...Oke"

Suara ibuku terdengar sangat jauh, sepertinya dia sudah menutup pintu dari luar.

Setelah beberapa saat aku berhenti dan turun dari tredmill.

Hari ini... aku merasa ingin melatih otot dada dan bahu.

Karena aku akan pergi kencan... ku pikir aku perlu menonjolkan beberapa bagian tubuh ku agar terlihat lebih... bertanaga, mungkin?

...

Lihat selengkapnya