GADIS YANG JATUH CINTA PADAKU TERNYATA ADALAH SEORANG PUTRI

-
Chapter #10

Bab 10 - Kencan 6 / Akuarium

Dalam tidurku, aku merasakan mobil yang kami naiki berhenti bergerak.

Sepertinya kami sudah sampai di tujuan kami.

Aku merasa sedikit menyesal karena harus mengakhiri moment menyenangkan ini dengan Yuu.

Tapi, mau bagaimana lagi.

Aku masih memiliki banyak kesempatan untuk bermesraan dengan Yuu.

Yuu, juga sudah semakin aktif baru-baru ini.

Walaupun tidak secara sengaja, dia masih secara aktif meminta kontak fisik dengan ku.

Fufu, itu berjalan dengan baik sejauh ini.

Memikirkan masa depan, aku kembali bersemangat.

"Rui, bangun kita sepertinya sudah sampai"

Suara lembut Yuu terdengar di telinga ku.

Aku bisa merasakan nafas Yuu karena dia berbisik di telinga ku.

Astaga, itu membuat tubuhku panas.

"Hmm. Apa Yuu? Kita sudah sampai? Tapi, aku masih ingin tidur?"

Aku berpura-pura baru bangun dari tidur nyenyak dan tidak ingin segera bangun.

Membalikkan tubuhku, wajahku sekarang menghadap ke perut Yuu.

Haa.

Aku bisa mencium aroma tubuh Yuu lebih jelas.

"R-rui, apa yang sedang kamu lakukan?"

Yuu terkejut karena tindakan ku.

Aku memeluk punggung Yuu dan menekan wajahku ke perut Yuu dengan nafas kasar.

Aku ingin lebih merasakan dan mencium aroma tubuh Yuu.

"H-hei. Rui, jangan lakukan itu. Pengemudi itu masih di dalam mobil!"

"Tidak apa-apa, Yuu. Pengemudi nya perempuan"

"Itu benar. Tapi, bukan itu masalahnya. Walaupun dia seorang perempuan, itu tetap orang asing. Jangan lakukan itu di depan nya"

Fufufu, Yuu. Kamu tidak tahu.

Pengemudi itu bukan orang asing.

Lagipula, itu adalah orangku.

Yuu, sepertinya menyadari sesuatu ketika masuk ke dalam mobil.

Lagipula, ini bukan taksi sungguhan.

Aku hanya memanggil orang yang sudah ku siapkan untuk berpura-pura sebagai pengemudi taksi.

Maksudku, tidak mungkin aku naik taksi secara sembarangan.

Belum lagi apakah aku berani, ibu tidak akan mengizinkan ku.

Lagipula, aku tahu ada orang-orang yang mengikuti ku setiap kali aku keluar.

Tapi.

Aku tidak akan pernah memberi tahu Yuu mengenai pengemudi itu.

Ini akan menjadi rahasia ku.

Aku juga bisa menggunakan mereka untuk memantau Yuu jika semua ini tetap menjadi rahasia.

Fufu, Yuu. Kamu tidak akan pernah bisa lari dari tanganku!

"Baiklah. Tapi, aku sangat tidak ingin bangun saat ini. Yuu, aku ingin kamu menggendong ku!"

"I-itu"

"Apakah ada masalah, Yuu?"

"Tentu saja itu masalah. Maksudku, bukankah kita akan pergi ke tempat ramai. Jika aku menggendong mu, kita pasti akan menarik sangat banyak perhatian"

"Kamu tidak suka itu Yuu?"

Aku mengangkat kepalaku dari perut Yuu dan menatap wajahnya.

"T-Aku hanya merasa itu memalukan. Bukan berarti aku tidak mau menggendongmu"

Fufu. Tidak ada yang menanyakan itu, Yuu.

Kenapa kamu menjelaskan nya dengan begitu panik.

Kamu sangat tidak ingin aku merasa tidak bahagia?

Baiklah. Aku akan mengabaikan nya dulu untuk saat ini.

Terlalu banyak menggoda Yuu juga tidak kondusif.

"Oke, oke. Tapi, setidaknya. Angkat aku! Aku terlalu lemah, kaki ku terasa lemah!"

Aku tersenyum licik.

"Hah? Kenapa dengan kaki mu, Rui?"

"Yah, kamu tahu. Jika kamu melakukan hal itu terlalu intens dan terlalu banyak, perempuan akan merasakan kaki nya lemah dan tidak bisa berjalan dengan benar!"

"Hah? Hal itu?"

Yuu terlihat sangat bingung.

Aku tidak bisa menahan tawa dan terkikik melihat reaksi polos Yuu.

"Baiklah, Lupakan. Yuu, bantu aku untuk duduk"

"O-oke"

"Pegang tubuhku dengan benar, jangan pegang tanganku"

"Tapi"

"Tidak ada tapi! lakukan saja, Yuu!"

Yuu beralih dari memegang tangaku menjadi tubuhku.

Ahn.

"Y-Yuu~"

"A-ada apa?"

Aku berusaha menahan erangan ku ketika tangan Yuu menyentuh punggung dan bagian bawah ketiak ku.

Jari-jari Yuu hampir menyentuh dada ku.

Aku.

Aku ingin menggeser tubuhku supaya Yuu bisa langsung menyentuh dadaku.

Tapi, sialnya tangan Yuu sangat kokoh dan tidak mudah lepas.

Jadi, aku langsung dibuat duduk begitu mudah.

Ahhh. Tapi itu bagus, itu artinya Yuu sangat kuat.

Setidaknya cukup kuat untuk mengangkat tubuhku.

Ahn.

Membayangkan Yuu mengangkat tubuhku dan melakukan...

Fufu, aku merasa seluruh tubuh ku terasa panas hanya memikirkannya.

"Rui, ada apa? Kenapa wajah mu memerah? Apakah aku menyakiti mu barusan?"

Yuu terlihat gugup.

"T-tidak. Bukan apa-apa. Yuu, lebih baik kita segera turun. Pengemudi taksi itu sudah mememlototi kami!"

Lihat selengkapnya