Judul : Ustadz Kosim Datang
Penulis : Rana Kurniawan
Pagi itu berbeda.
Langit Rangkasbitung cerah untuk pertama kalinya setelah berminggu-minggu hujan.
Burung-burung kembali berkicau di kabel listrik, dan aroma tanah basah bercampur wangi gorengan dari warung depan konter.
Rana sedang menata etalase ketika seseorang memanggil namanya dari luar.
> “Assalamu’alaikum, Rana!”
Rana menoleh, dan matanya membulat.
Di sana berdiri sosok yang sangat ia kenal — janggut putih tipis, peci hitam, dan senyum teduh yang tidak berubah sejak dulu: Ustaz Kosim.
> “Ustaz?”
“Iya, Nak. Lagi di kota sebentar. Ada pengajian di Malingping, sekalian mampir nengok anak gunung yang katanya udah jadi orang kota.”
Rana tertawa kecil sambil menyalami tangan Ustaz Kosim dengan hormat.
> “Saya belum jadi siapa-siapa, Ustaz.”
“Yang penting belum jadi apa-apa yang buruk,” jawab Ustaz sambil menepuk bahunya.
---