Judul : Pasar Yang Hidup Kembali
Penulis : Rana Kurniawan
Bus yang ditumpangi Rana berhenti tepat di depan pasar Rangkasbitung.
Udara kota menyambutnya dengan panas dan hiruk pikuk khas pasar pagi.
Pedagang berteriak, aroma ikan asin bercampur dengan bau kue basah, dan langkah-langkah orang yang terburu-buru seperti musik kehidupan yang dulu ia rindukan.
Tapi ada sesuatu yang berbeda.
Pasar itu… hidup lagi.
Warung Mbak Yani yang dulu terbakar kini sudah direnovasi.
Bendera warna-warni tergantung di antara kios, dan papan baru di atas konter bertuliskan “Topan Cell – Kini Lebih Murah dan Cepat!”
Rana berdiri lama di depan toko itu, hatinya campur aduk antara lega dan takut.
Topan muncul dari dalam, menatapnya dengan senyum lelah tapi tulus.
> “Kamu balik juga, Na.”
“Aku janji tiga hari, Bang. Dan janji harus ditepati.”
“Bagus. Aku hampir tutup kemarin. Tapi tiba-tiba orang pasar rame lagi. Kayak semangat baru datang dari entah mana.”
Rana tersenyum samar.
> “Mungkin karena orang-orang mulai berani lagi buat berharap.”
---
Hari-hari pertama setelah kembali berjalan penuh kerja.