Gagal Jadi Orang Kaya

Rana Kurniawan
Chapter #17

Langit Biru Mulai Bersemi

Judul : Langit Biru Mulai Bersemi

Penulis : Rana Kurniawan


Pagi di Gunung Kencana kini terasa berbeda.

Di depan konter Rana, berdiri papan kayu bertuliskan tangan:

“Langit Baru – Tempat Belajar dan Bermimpi”


Catnya belum kering, tapi semangatnya sudah mengalir ke seluruh desa.

Anak-anak berlari datang membawa buku bekas, beberapa membawa kapur dan papan tulis kecil.

Risa mengatur kursi bambu, sementara Rana menggantungkan papan alfabet di dinding gubuk.


> “Siapa yang mau belajar hari ini?” teriak Rana dengan senyum lebar.

“Saya, Kak!” jawab anak-anak serentak.




Suara tawa memenuhi halaman.

Risa mengajar membaca dan menulis, sementara Rana mengajari anak-anak menghitung dengan kelereng dan biji kopi.

Sukma sesekali datang membawa pisang goreng, membuat suasana makin hidup.



---


Sore harinya, Umi Lilis duduk di kursi rotan, menatap mereka dari kejauhan.

Wajahnya tenang, matanya berkilau bangga.


> “Lihat, Rana,” katanya lembut. “Dulu tempat ini sepi, sekarang penuh tawa. Umi bahagia.”

“Semua ini karena Umi, Mi,” jawab Rana.

“Bukan. Karena kalian mau meneruskan doa yang Umi tanam.”




Risa menambahkan,


> “Langit Baru ini bukan cuma tempat belajar, Mi. Ini tempat kita belajar ikhlas juga.”




Lihat selengkapnya