Gaitha

Lisa Ariyanti
Chapter #1

3G


Sudah seperti kebutuhan sehari-hari bagi Gaitha yang selalu mendapatkan cibiran dari semua temannya. Bukan hanya kaum Hawa tapi juga kaum Adam yang terlihat tidak suka dengan dirinya. Gaitha kerap menolak cowok yang mencoba untuk mendekatinya selama ini. Tidak ada yang tahu apa alasan di balik semua itu.

3G! Sebuah nama persahabatan yang di jalinnya bersama Gideon dan juga Galendra. Mungkin banyak yang merasa iri karena Gaitha bisa berdekatan dengan dua sosok cowok yang terkenal dengan ketampanannya. Namun, di balik ketampanan mereka terselip sikapnya yang sangat absurd.

"Gue rasanya pengen nyongkel tu bola mata para cabe!" Gideon mengumpat sepanjang jalan menuju kantin bersama dengan Gaitha dan Galen. "Mata lo dulu yang gue congkel gimana?"

Gideon sontak membulatkan matanya mendengar penuturan Galen yang sangat tidak berperikesahabatan. "Tega banget mas Galen!" Gideon berkata bak seorang aktor yang sudah sangat profesional dalam hal berakting.

"Kalian ngoceh mulu dah kayak cerobong asap lokomotif aja lo!" Gaitha yang mulai berbicara sambil terkekeh pelan ketima jalan di antara Galen dan Gideon.

Di dampingi oleh dua cowok ganteng membuat posisi Gaitha ingin di duduki oleh mereka. Sebuah hal yang sangat tidak pernah terpikirkan oleh Gaitha bisa mendapatkan sahabat seperti mereka berdua. Wajar saja Gaitha nyaman karena tidak ada teman cewek yang mau berteman dengan dirinya. Gaitha sendiri juga tidak tahu apa alasan mereka menjauhinya.

3G langsung mengambil posisi yang di nilai sangat strategis untuk menikmati makanan yang akan dirinya pesan. Tempat yang paling pojok dan pinggir tembok membuat mereka bisa leluasa berleha-leha.

"Sekarang giliran Galen yang pesen makanan! Jadwal hari ini kita bakalan makan mie di tabur ayam dan es teh!" seru Gideon dengan sangat semangat.

"Ok!" Galen yang sudah mendapat mandat langsung pergi menuju ke tempat mbak Yul untuk memesan makanan beserta minuman untuk kedua sahabatnya.

Sedari tadi banyak yang memperhatikan mereka tepatnya kepada Gaitha. "Ada yang salah sama gue sampai mereka ngeliatinnya kayak gitu?" tanya Gaitha sembari menatap sekelilingnya yang menatapnya dengan berbagai tatapan yang tidak bisa dirinya artikan.

"Biasalah mereka iri sama lo karena bisa deket-deket sama cowok ganteng kek gue sama Galen!" balas Gideon dengan gayanya yang selalu pede melebihi batas wajar. "Halu!" Gaitha yang geram kepada Gideon tak segan memukulnya dengan sendok yang sudah tersusun rapi di meja. "Anjing!"

"Astagfirullah! Perkataan anda sangat tidak baik untuk di puji kakanda Gideon," ucap Galen dengan dramatis. Di bawanya satu nampan yang sudah berisikan pesanan mereka bertiga. Gaitha menyernyitkan keningnya dalam-dalam melihat pesanan ysng di bawa oleh Galen. "Ini mie ayam kenapa cuma ada mie, sawi terus kuahnya doang Galen?" protes Gaitha sambil terus mengaduk mienya.

"Katanya makan mie di tabur ayam! Ya itu ayamnya nangkep sendiri terus lo pada taburin!"

"YA TUHAN! TEMAN HAMBA MACAM APA INI!" teriak Gideon sembari menengadahkan tangannya ke atas seperti sedang doa.

"Kayaknya waktu lo lahir di dunia ini otak lo ketinggalan di perut deh, Gal!"

"Masih untung gue ada sedikit otak! Gak perlu banyak cukup satu dan itu bisa membuat gue tetap hidup dengan nyaman, damai dan sehat senatusa!" balas Galen.

Kemudian mereka tidak ingin berdebat kembali dan melanjutkan makan. "Galen?" panggil Gaitha. "Hmm?"

"Kayaknya lo besok harus bawain mbak Yul rempah-rempah deh," ucap Gaitha dengan mulut masih asik mengunyah makanannya. "Kenapa?"

"Nih, kuah mienya kurang bumbu! Apa cuma mulut gue aja yag ngerasain?"

"Bener gue setuju sama lo!"

"Akan gue pikirkan lagi!"

Dilain meja terdapat tiga cowok yang sedang sibuk membicarakan tentang 3G.

"Mereka siapa sih? Kenapa mereka bertiga di kasih nama 3G?" tanya seorang cowok yang berperawakan tinggi itu sambil menyeruput es tehnya.

"Itu karena nama mereka berawal dari huruf G," jawab temannya yang memakai kacamata.

"Lo tau gak? Itu yang pakai topi cewek!" seru salah satu temannya yang terlihat sedang memakan nasi goreng. "Serius?"

"Dua rius!" ucap cowok yang memakai kacamata itu sembari menunjukkan jarinya berbentuk huruf 'v'.

"Kenapa mainnya sama cowok? Gak punya teman cewek?"

"Enggak. Dulu waktu kelas 10 banyak tapi, karena ada yang menyangkut masalah reputasinya jadi pada ngejauh sendiri."

"Karena?"

"Lo kenal Angel? Dia itu dulu katanya korban bully tu cewek atau apalah itu. Sampai Angel itu gak berangkat sekolah dan banyak yang bilang kalau tu cewek yang bully dan banyak saksi mata yang bilang gitu juga."

"Bahkan ni ya! Tu cewek dari dulu gak pernah punya temen cewek setelah isu dia bully. Tapi, untungnya ada 2G yang masih setia. Gak tau kenapa mereka bisa klop banget gitu."

"Lo lihat aja tu mereka bertiga terus! Banyak anak yang iri sama mereka. Itu cewek cantik parah! Sampai banyak cowok yang deketin dia dari awal masuk sampai sekarang gak ada yang notice sama sekali!"

"Mungkin dia punya pacar udahan," ucapnya.

"Pacar?" cowok itu terkekeh. "Cowok mana yang betah sama cewek kayak gitu? Kerjaannya bolos dan bikin ulah!"

"Gak usah gibah mulu Juni! Mending makan tu nasi goreng lo udah dingin gak enak lagi nanti!"

Lihat selengkapnya