Beberapa minggu yang lalu, beberapa kampung sempat dihebohkan oleh keberadaan maling yang membuat warga menjadi cemas. Walau barang yang di ambilnya tidak terlalu berharga, seperti nasi dan bahan makanan yang lainya, namun cara maling itu memasuki rumah cukup mengkhawatirkan. Dia akan meneror rumah warga dengan memecahkan jendela dengan batu, memutuskan aliran listrik, apapun yang membuat penghuni rumah pergi meninggalkan rumah.
Ajaibnya Furqon berhasil mengalahkan dan menangkap maling tersebut. Pertarungan mereka layaknya adegan dalam sebuah film action, Furqon menggunakan bela diri silat sementara si maling menggunakan gaya pertarungan jalanan. Perbedaan pengalaman membuat maling itu kalah dan ditangkap oleh Furqon.
Furqon dielu-elukan layaknya seorang superhero dalam komik yang sering anak kecil baca. Bahkan beberapa diantara mereka menyebut Furqon dengan pahlawan kampung. Mereka memuji Furqon seolah lupa dengan kebencian mereka terhadapnya. Kebencian yang dikarenakan Furqon melakukan poligami.
Namun semua pujian itu berubah kembali menjadi kebencian, ketika para warga mengetahui bahwa Furqon tidak membawa maling itu ke kantor polisi. Bahkan dia mempekerjakannya di kebun milik Furqon. Warga bahkan semakin membencinya karena dia membawa pria orang bertato itu sholat di masjid.
Preman gagal, begitulah pria itu dijuluki oleh warga kampung. Pria yang bernama Zakaria itu awalnya sering marah ketika warga dan anak kecil mengejeknya seperti itu. Namun Furqon Yang ada di sisinya selalu mencegah kemarahan Zak, Semenjak Zak menjadi murid Furqon, kampung menjadi aman, tidak ada kasus kemalingan lagi yang terjadi di kampung itu. Namun warga enggan menganggap bahwa semua itu karena usaha Furqon yang mengendalikan Zak.
“Pak RT, belum juga ngusir itu maling?” ucap Ujang, salah satu warga di sana.
“Duh, saya belum bilang sih ke Pak Furqon, tapi semenjak dia ama pak Furqon kampung kita jadi aman.” Jawab Pak RT.
“Iya si pak, tapi preman itu berkeliaran di kampung kan bikin kita takut.” sambung Salim yang juga nongkrong di pagi hari itu.
“Tapi selama Pak Furqon ada di belakangnya, dia Tak akan macem-macem.”
“Gila ya pak Furqon, dia bukan orang sembarangan. Saya denger, Zak itu preman pendatang baru yang ngalahin preman pasar dengan mudah. Tapi Pak Furqon ngalahin dia set set set jatoh euy.” Pak RT menceritakan kehebatan Furqon dengan bangganya, seolah dia sendiri yang melakukannya.
“Pantes aja ya dia punya istri dua yang cantik-cantik pula, Perlu ditiru itu.”
Pak RT melanjutkan kembali obrolannya, tanpa ia sadari seorang wanita gendut yang menggunakan daster serta roll rambut yang masih menancap pdi rambutnya, berdiri bertolak pinggang sambil memandang sinis suaminya yang merupakan ketua RT disana.
“APANYA YANG HARUS DITIRU?!” Ucap ibu-ibu itu yang mengagetkan Pak RT seketika.
“Eh engga bu maksud bapa kerja kerasnya yang patut ditiru.”
“OH BUKAN POLIGAMINYA KAN?”
“Bukan atuh bu, ibu yang paling bapa sayang.” sambil mencolek dagu ibu yang tinggi besar itu.”
“Aaaah bapak bisa aja ;-*” Wanita itu tersipu malu dengan gombalan pak RT.